Analisis Taktik Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023, Strategi STY Dipuji Jepang

Analisis Taktik Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023, Strategi STY Dipuji Jepang

Timnas Indonesia lolos ke 16 Besar Piala Asia berkat Kirgistan yang menahan imbang Oman.-PSSI-

HARIAN DISWAY - Catatkan Sejarah Baru di Pentas Piala Asia, Pelatih Shin Tae-Yong Akhirnya Bisa Membawa Timnas Indonesia Melaju ke Fase Knockout 16 Besar Turnamen Piala Asia 2023.

Kerja keras sejak Round Two-Play off-Round Three, hingga fase grup D bersama Irak-Jepang-Vietnam, tak membuat Asnawi Mangkualam dkk "patah arang", Timnas Garuda terus bertarung sepanjang laga.

Kalah dari Irak 3-1, bisa curi 3 poin dari Vietnam dan dibungkam Jepang 3-1. Defisit -3 gol dengan 3 poin terkumpul, not bad lah untuk capaian Timnas Indonesia yang ada di peringkat ke-146 FIFA per 21 Desember 2023.

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu pun terkejut dengan gaya bermain Timnas Indonesia, pelatih Shin Tae-Yong sudah menunjukkan gaya bermain sepak bola modern, jauh dari kesan selayaknya timnas dengan peringkat ke-146 FIFA.

Penyerang Timnas Jepang Ayase Ueda mengakui pertahanan Indonesia sangat sulit ditembus, jauh dari kesan sepak bola negatif.

BACA JUGA:Head to Head Indonesia vs Australia di 15 Pertandingan: Garuda Menang Sekali 42 Tahun Silam

BACA JUGA:Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Skuad Garuda Tantang Australia pada 28 Januari

Bahkan, gelandang serang Keita Nakamura yang selalu bisa bikin gol dalam lima laga sebelumnya, rekor catatan gol beruntun miliknya harus berhenti di laga kontra Timnas Indonesia.


Sandi Walsh usai mencetak gol ke gawang Jepang pada pertandingan terakhir di fase Grup D Piala Asia 2023 Qatar-PSSI-

Jauh sebelum itu, sekitar periode Desember 2023 lalu, legenda Timnas Jepang, Keisuke Honda ternyata sudah mengingatkan bahwa Timnas Indonesia adalah tim kejutan di turnamen Piala Asia 2023, peringkat ke-146 FIFA tapi gaya permainannya sudah jauh berkembang dan berbeda di setiap laganya.

Review Laga Jepang vs Indonesia

Hajime Moriyasu pun merubah taktik lebih offensive dengan formasi 4-1-2-3, sebelumnya terbiasa dengan formasi 4-2-3-1 untuk jaga dinamisasi bertahan dan menyerangnya.

Shin Tae-Yong seolah sudah tahu akan seperti apa jalannya laga, formasinya tetap sama 5-4-1, kali ini bedanya ada di empat pemain belakang yang mampu jadi bek tengah (Justin Hubner, Jordi Amat, Rizki Ridho dan Sandy Walsh). Arhan Pratama tetap sebagai fullback kiri untuk menopang gerak Yakob Sayuri di sisi kiri.

Menit-menit awal pun benar terjadi, prediksi kedua pelatih seolah sama persis. Hajime Moriyasu sudah antisipasi rapatnya pertahanan ala Shin Tae-Yong, switching ball jadi kunci untuk membuat struktur bertahan Timnas Indonesia disorganisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: