Kids Wear Rancangan Adi Sufrianto untuk Jakarta Fashion Trend 2024 Tampil Ceria bak Kitiran

 Kids Wear Rancangan Adi Sufrianto untuk Jakarta Fashion Trend 2024 Tampil Ceria bak Kitiran

Adi Sufrianto bersama koleksi busana anak dalam tema Kitiran. Ada delapan busana yang dia tampilkan di atas panggung Jakarta Fashion Trend 2024 dalam fashion parade bertema Cyber-Xotic. -Adi Sufrianto-

HARIAN DISWAY - Dalam perhelatan Jakarta Fashion Trend (JFT) 2024 yang menampilkan fashion parade bertema Cyber-Xotic karya 51 fashion designer Indonesia pada 24 Januari 2024 lalu, Adi Sufrianto mengeluarkan koleksi busana anak-anak. Ia menamainya dengan Kitiran.

Di atas catwalk yang digelar di Tananusa, Sarinah lantai 6, Jakarta, delapan model belia membawakan rancangan Adi yang terbaru. Ada ⁠Deorlee Hannaeleora, Rosa Laras Auril Dzain, Evelyn Feodricka, Nafeeza Alika Dahayu, ⁠Shakira Naufa Raudha, Almira Nasya Maulina, Emma Ribka Aletha, ⁠dan Evander Feodore.

Para model muda dari Sidoarjo, Jambi dan Jakarta itu menerjemahkan tema Kitiran yang diusung Adi untuk JFT 2024. Dalam bahasa Jawa, kitiran tak lain adalah kincir angin yang biasa dimainkan anak-anak. “Ya, konsep busana keluaran Purwakanthi.co ini benar-benar terinspirasi dari permainan anak-anak dari zaman dahulu sampai sekarang,” kata Adi.

BACA JUGA: Worskhop Batik dalam Mixture Coastal Batik Festive bersama Duta Wastra ALIT

Seperti menangkap keceriaan anak-anak saat bermain kincir angin, Adi memainkan warna-warna yang eye catching. Seperti kitiran yang selalu dibuat dalam warna cerah, busana-busana itu juga menyala dalam kuning, merah, biru, ungu dan oranye. “Biar keceriaan anak-anak makin tampak, ungkapnya.
Seperti kitiran yang selalu dibuat dalam warna cerah, busana anak-anak ini mengikuti tema Cyber-Toxic ke arah ethnic futuristic. -Adi Sufrianto-

Dalam berbagai potongan, desain diarahkan Adi menjadi lebih ethnic futuristic. Caranya, Adi mengkreasikannya dengan menggunakan bahan batik. “Batiknya saya ambil beragam. Ada yang khas Surabaya, khas Madura dan khas Malang, juga yang bermotif topeng,” bebernya.

Selain batik yang menguatkan kesan etnik, Adi menggunakan kain pendukung seperti brokat dan equin. Paduan bahan itulah yang makin menguatkan gambaran dasar kitiran atau kincir angin dalam koleksi yang bisa dipakai anak-anak dalam berbagai kesempatan. Baik kasual atau sebagai gaun malam.

Menurut Adi, apa yang dia persembahkan itu menjawab tema yang ditetapkan Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter sebagai penyelenggara. Yakni desain busana yang memadukan budaya/wastra Indonesia dan pesatnya dunia digital. Semua terangkum dalam siluet busana yang ultra modern, out of the box, tapi tetap bisa digunakan dalam keseharian.

Disiapkan selama sebulan, Adi menyiapkan rancangannya itu menjadi tren di Indonesia. Sebagai busana etnik kontemporer, koleksinya hadir sebagai representasi kids wear. Ada bersama rancangan urban wear, party wear, modest wear, hingga busana Muslim syar’i. Semua sama-sama meleburkan semangat digital dengan konten lokal. Tapi tetap mengusung semangat berkelanjutan dalam berbagai sisi.

Apalagi kehadirannya dalam JFT 2024 kali ini merepresentasikan label Indonesia dari Kota Surabaya yang dibuatnya sejak 2022. Selanjutnya Purwakanthi.co berupaya menghasilkan koleksinya untuk semua kalangan baik wanita, pria, dewasa, maupun anak. “Khusus anak, kami punya perhatian karena sangat menarik dieksplorasi lebih jauh,” kata Adi yang mulanya berprofesi sebagai professional make-up artist sejak 2008.
Selain batik yang menguatkan kesan etnik, Adi Sufrianto menggunakan kain pendukung seperti brokat dan equin untuk keempat rancangannya ini. -Adi Sufrianto-

Sebagai representasi Jawa Timur, kehadiran Adi dalam perhelatan itu tercatat sebagai bagian dari sejumlah nama dalam dunia fesyen Indonesia. Ada 15 fashion designer konvensional, 8 fashion designer syar’i, dan 4 fashion designer kids/anak. Mereka datang dari berbagai kota seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Kediri, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Buton Tengah.

BACA JUGA: 16 Desainer Gelar Karya dalam Fashion Show Anak Bertema Spring Summer 2024

Mengambil dari bahasa Sansekerta, Adi berharap makna kesuksesan itu makin terwujud. Mengingat begitu dirilis, Purwakanthi.co langsung berani memeriahkan panggung fesyen dengan koleksi perdananya pada 2023. “Kesuksesan dalam show pertama kali itu yang mendorong kami terus aktif berpartisipasi dalam berbagai event di Surabaya, Yogyakarta, Solo, dan Jakarta,” ujarnya.

Karena itulah, atas kesempatan itu, Adi tak hanya bangga bisa menjadi bagian JFT 2024.  “Tapi saya senang karena Purwakanthi.co kali ini bisa membawa sebuah magic sekaligus keindahan untuk dunia fesyen Indonesia. Semoga bisa membawa keceriaan di panggung fesyen Indonesia," katanya. (Heti Palestina Yunani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: