Persebaya Sering Kebobolan di Babak Kedua, Ini Tanggapan Bijak Paul Munster

Namun di babak kedua, lini belakang Persebaya seakan lengah setelah mereka unggul 1-0. Gol pun bersarang ke gawang mereka. Alhasil laga berakhir dengan skor imbang 1-1. 

Selain itu, Munster juga menekankan bahwa soal bertahan bukanlah urusan pemain belakang atau kiper melainkan satu tim.

Jadi semua pemain di lapangan harus memiliki sikap bertanggung jawab untuk bertahan juga

BACA JUGA:Penyebab Indonesia Kalah 0-4 oleh Australia di Piala Asia 2023 Menurut Shin Tae Yong

BACA JUGA:Analisis Taktik Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023, Strategi STY Dipuji Jepang

"Soal kebobolan atau defense bukanlah urusan pemain belakang dan kiper, melainkan semua pemain, satu tim," lanjut pelatih berusia 41 tahun itu. 

Persebaya sedang mengusung misi kebangkitan bersama Paul Munster. Sebab mereka dalam kondisi sulit, dimana jika besok mereka kehilangan poin, mereka akan semakin dekat ke zona degradasi. 

Maka Reva Adi cs harus mengupayakan tiga poin di kandang. Kalau boleh dibilang, di laga kontra PSIS Semarang besok,  tiga poin adalah harga mati.

 Jadi setiap pemain harus menunjukkan etos kerja lebih, jika ingin memenangkan pertandingan.

(Agustinus Fransisco)

Sumber: