Debat Capres Kelima: Ini Strategi Anies Baswedan untuk Persoalan Pekerja Migran Indonesia

Debat Capres Kelima: Ini Strategi Anies Baswedan untuk Persoalan Pekerja Migran Indonesia

Suasana Debat Pilpres Kelima. Anies Baswedan Siap Melibatkan Aktivis untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja Imigran.-Timnas AMIN-

Beberapa di antara mereka terpaksa bekerja dalam lingkungan yang tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja.

2. Upah Rendah: Pekerja migran seringkali menerima upah yang rendah dibandingkan dengan pekerja setempat di negara tujuan.

Hal itu dapat disebabkan oleh ketidaksetaraan dalam sistem pembayaran dan kurangnya perlindungan terhadap hak pekerja.

3. Eksploitasi dan Penyalahgunaan: Beberapa pekerja migran menghadapi risiko eksploitasi dan penyalahgunaan oleh majikan atau pihak-pihak tertentu.

Hal itu bisa termasuk jam kerja berlebihan, penolakan hak istirahat, atau bahkan kasus-kasus pelecehan fisik atau seksual.

4. Kurangnya Perlindungan Hukum: Pekerja migran seringkali menghadapi kesulitan untuk mendapatkan perlindungan hukum di negara tujuan.

BACA JUGA:Timnas AMIN: Ekspresi Kritis Kampus Bakal Tambah Suara Anies-Muhaimin

BACA JUGA:Sah! Alumni ITS Deklarasi Dukung Anies-Muahimin di Pilpres 2024

Kurangnya pengetahuan tentang hak-hak mereka dan ketidakmampuan mengakses sistem hukum sering menjadi hambatan.

5. Pengaturan Migrasi yang Tidak Jelas: Ketidakjelasan dalam pengaturan migrasi, termasuk proses perekrutan dan kontrak kerja, dapat menyebabkan kerentanan terhadap penipuan dan perlakuan yang tidak adil.

6. Kondisi Hidup dan Kesehatan yang Buruk: Beberapa pekerja migran tinggal dalam kondisi hunian yang tidak layak dan kurang mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang memadai.

7. Isolasi Sosial dan Budaya: Pekerja migran mungkin mengalami isolasi sosial dan budaya di negara tujuan karena perbedaan bahasa, budaya, dan kebiasaan.

8. Keterbatasan Akses ke Pendidikan dan Pelatihan: Pekerja migran mungkin mengalami keterbatasan akses terhadap pendidikan dan pelatihan, yang dapat mempengaruhi mobilitas sosial dan profesional mereka.

Penting untuk dicatat bahwa persoalan ini bersifat kompleks dan dapat bervariasi tergantung pada sektor pekerjaan, negara tujuan, dan peraturan migrasi yang berlaku.

Upaya perlindungan dan peningkatan kesejahteraan pekerja migran perlu dilakukan secara komprehensif dan melibatkan kerjasama antarnegara. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: