Timnas AMIN: Ekspresi Kritis Kampus Bakal Tambah Suara Anies-Muhaimin

Timnas AMIN: Ekspresi Kritis Kampus Bakal Tambah Suara Anies-Muhaimin

TIMNAS AMIN: ekspresi kritis kampus bakal tambah suara Anies-Muhaimin.-Timnas AMIN-

HARIAN DISWAY - Para akademisi mulai bergerak. Civitas akademika dari berbagai kampus besar di Indonesia melancarkan protes atas rusaknya demokrasi dan tumpulnya hukum di hadapan penguasa.

Universitas Gadjah Mada (UGM), UII, UI, dan berbagai kampus top tanah air yang lain mengeluarkan manifesto untuk mengkritik Presiden Joko Widodo yang dinilai mencederai nilai-nilai demokrasi dan etika bernegara.

Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) berpendapat bahwa gelombang ekspresi kritis dari berbagai kampus itu menguntungkan pasangan calon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

BACA JUGA:Jubir AMIN: Anies Baswedan Sangat Menguasai Tema Debat Capres Terakhir

BACA JUGA:Jelang Debat Capres Terakhir, Pengamat: Anies Baswedan Punya Keunggulan Signifikan

Sudirman Said, Executive Co-Captain Timnas AMIN, menjelaskan bahwa saat ini sedang terjadi gelombang ekspresi kritis dari kampus yang kemungkinan sudah tersimpan bertahun-tahun.


TIMNAS AMIN: ekspresi kritis kampus bakal tambah suara Anies-Muhaimin. Foto: Sudirman Said (tiga dari kanan) bersama puluhan alumni ITS.-Timnas AMIN-

Menurutnya, keadaan penyelenggaraan negara yang akhir-akhir ini memburuk telah memicu ekspresi kritis dari kampus. Politik rasa takut (the politic of fear), lanjutnya, tidak lama lagi bakal runtuh. Dan berganti dengan keberanian dari berbagai pihak, khususnya kaum intelektual.

"Saat ini ada 2 pendulum. Jika muncul banyak ketidakpuasan dan sikap kritis terhadap bandul 02, maka otomatis mereka akan masuk ke bandul 01," kata Sudirman Said pada Sabtu, 3 Februari 2024.

BACA JUGA:Beda Pilihan dengan Khofifah, Alumni Unair A3P Dukung AMIN

"Kalau tidak mau status quo, maka akan pindah ke perubahan (ke kubu AMIN, Red)," lanjutnya, ketika berbicara di Deklarasi Dukungan Keluarga Besar Alumni ITS Pro Perubahan.

Sudirman menggambarkan situasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini. Sikap kritis muncul dari berbagai kampus. Mulai dari UGM, UII, UI, dan civitas akademika dari universitas lainnya.

"Kita bersyukur (dengan adanya ekspresi dan sikap kritis). Yang mulai duluan UGM. Karena Pak Jokowi dan 2 capres dari sana. Maka akan diikuti kampus-kampus lain," papar Sudirman.

BACA JUGA:Unair Memanggil! Kumpulkan Civitas Akademika dan Alumni Tegakkan Demokrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: