Heboh Dokter Gadungan Kelabui PSS Sleman dan Timnas U-19, PB IDI Bersuara

Heboh Dokter Gadungan Kelabui PSS Sleman dan Timnas U-19, PB IDI Bersuara

Ketua Umum PB IDI dr. Moh Adib Khumaidi saat memberi sambutan di acara media briefing secara daring, Selasa, 6 Februari 2024.-Tangkapan layar.-

"Ada beberapa tahapan yang bisa kita sisir, kita lihat, supaya masyarakat bisa mendapatkan dokter yang sungguh dokter, nondokteroid," ujar alumnus Universitas 11 Maret Surakarta tersebut.

BACA JUGA:Susanto, Dokter Gadungan RS PHC, Dituntut 4 Tahun Penjara

BACA JUGA:Setelah Dua Tahun Berdinas, Kedok Dokter Gadungan di RS PHC Baru Terungkap

Setidaknya ada tiga data administrasi yang harus diverifikasi untuk memastikan dokter yang sungguh dokter, alias bukan gadungan.

Pertama cek Ijazah, sebagai bukti bahwa yang bersangkutan telah menyelesaikan studi pendidikan dokter.

Kemudian, surat tanda registrasi dokter (STR), bukti tertulis yang diberikan kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan yang telah diregistrasi. 

Terakhir adalah cek surat izin praktiknya, sebagai bukti tertulis atas pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik.

Fasyankes akan bertanggung jawab terhadap pelayanan kedokteran yang diberikan, sehingga layanan yang diperoleh menjadi holistik dan komprehensif.

"Memerangi keberadaan dokteroid (dokter gadungan) menjadi kebutuhan dan tanggung jawab bersama. Kesehatan membutuhkan peran dokter yang sungguh dokter dan keterlibatan masyarakat secara luas. IDI sebagai mitra masyarakat dan bagian dari masyarakat ikut andil dalam memerangi keberadaan dokteroid," ucap Gregorius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: