Setelah Dua Tahun Berdinas, Kedok Dokter Gadungan di RS PHC Baru Terungkap

Setelah Dua Tahun Berdinas, Kedok Dokter Gadungan di RS PHC Baru Terungkap

Jaksa Ugik Ramantyo saat membacakan dakwaan, Selasa, 12 September 2023-Istimewa-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dua tahun sudah Susanto bekerja sebagai dokter di RS Pelindo Husada Citra (PHC). Namun ternyata, selama ini ia hanyalah dokter gadungan.

Kedok dokter lulusan SMA itu baru terungkap ke publik saat ia disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa, 12 April 2023.

Karena hanya lulusan SMA, tentu saja Susanto tidak menggunakan identitas aslinya. Untuk mengelabui rumah sakit berplat merah itu, Susanto menggunakan identitas palsu.

Berkas yang diambilnya melalui internet itu adalah milik dr Anggi Yurikno. Seorang dokter asal Bandung.

Dalam persidangan, Susanto menceritakan bahwa ide jahatnya itu muncul ketika ia melihat lowongan tenaga layanan klinik sebagai Dokter First Aid, pada 30 April 2020 lalu.

Mengetahui ada peluang, ia pun berselancar di dunia maya. Ia mencari identitas dokter yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh RS PHC.

BACA JUGA:Tangkap Kompolotan Penjual Hp Curian di Onlineshop, Polsek Karang Pilang Sita 43 Hp Berbagai Merk

BACA JUGA:Suami Bunuh Istri di Cikarang, Bekasi, Ada Tapak Tangan Darah di Tembok

Kemudian ia pun mengunduh berkas berupa Surat Izin Praktik (SIP) Dokter, Ijazah Kedokteran, Sertifikat Hiperkes, dan KTP milik dr Anggi. Ia hanya mengganti foto dari berkas-berkas itu.

Kejahatanya dipermudah dengan proses perekrutan secara daring. Kebetulan pada 2020 masih masa Pandemi Covid-19.

Setelah diterima, Susanto ditempatkan di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu. Di klinik yang dikelola oleh RS PHC itu, Susanto menjadi dokter Hiperkes Fulltimer.

“Sesuai kontrak, gaji saya Rp 7,5 juta perbulan. Itu belum termasuk tunjangan dan fasilitas lainnya,” aku Susanto saat persidangan yang diikutinya secara daring.

Setelah dua tahun bekerja, RS PHC berniat  memperpanjang masa kontrak Susanto. Dokter Anggi palsu itu pun diminta untuk kembali menyerahkan dokumen lamaran pekerjaannya.

Saat itulah kedok Susanto yang selama dua tahun ini tertutup rapat, mulai terungkap. Banyak kejanggalan dan ketidaksesuaian pada berkas-berkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: