Adian Napitupulu: Awasi 48 Juta Kertas Suara Tidak Terpakai di TPS!

Adian Napitupulu: Awasi 48 Juta Kertas Suara Tidak Terpakai di TPS!

Pekerja menata surat suara pemilu sebelum dilakukan pengemasan di gudang logistik Pemilu 2024 Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 2 Februari 2024.-Julian Romadhon/Harian Disway-Harian Disway

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Politikus PDI Perjuangan yang juga aktivis ‘98, Adian Napitupulu, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi kecurangan dan mengawal penggunaan 48 juta kertas suara yang tidak terpakai, tersebar di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Indonesia.

Adian Napitupulu menekankan pentingnya menjaga TPS agar kertas suara yang tidak terpakai dapat tetap dalam kondisi tidak terpakai.

Menurutnya, setiap TPS memiliki 300 pemilih terdaftar, dan kemungkinan yang datang ke TPS hanya sekitar 80 persen.

Oleh karena itu, setiap TPS dapat memiliki sekitar 60 kertas suara yang tidak terpakai.

Jika dikalikan dengan jumlah TPS yang mencapai 800.000 di seluruh Indonesia, jumlah kertas suara yang tidak terpakai mencapai 48 juta.

Adian berharap agar 7 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ditambah dengan dua petugas keamanan TPS harus tetap netral.

Ia menekankan bahwa keamanan di TPS harus dijamin agar kampanye dan partisipasi masyarakat tidak sia-sia.

BACA JUGA:Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia Akan Maju Jika Prabowo Presiden

BACA JUGA:Kritik Jokowi: GmnI FISIP Unair Serukan Gerakan Tutup Sebelah Mata

“Kalau itu tidak terjamin keamanannya, sia-sia bos. Sia-sia kampanye. Sia-sia pakai kaus apa pun. Anda datang ke mana-mana sia-sia. Ujung dari semua pertarungan ada di TPS,” tegas Adian melalui akun Instagram pribadinya @adian_napitupulu pada Kamis, 8 Februari 2024.

Adian juga menyoroti potensi kecurangan besar yang bisa terjadi pada 14 Februari 2024 dan menekankan bahwa kejujuran dan pengawasan di TPS sangat krusial dalam menjaga integritas pemilu.

“Ngapain tepuk tangan nomor 1, nomor 2, dan nomor 3 kalau suara TPS tidak bisa dijaga, kalau kejujuran tidak bisa terjadi di TPS,” tambahnya.

Politikus ini juga menegaskan bahwa siapa pun yang berkuasa akan menjaga kekuasaannya dengan melakukan kecurangan, dan hal tersebut dimulai dari TPS.

Diingatkan bahwa kontestasi Pilpres 2024 melibatkan tiga pasangan Capres-Cawapres, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: