Tradisi Imlek Bersemi di Kampung Tambak Bayan

Tradisi Imlek Bersemi di Kampung Tambak Bayan

Tradisi Imlek bersemi di Kampung Tambak Bayan. Warga Tambak Bayan yang sebagian merupakan warga Tionghoa, masih lekat dengan tradisi leluhurnya. Pun saat Imlek.-Santi Wulida Sahri-

Semasa muda, Gu Siok sering ke vihara sendirian saat tengah malam. Kini, pria berusia 78 tahun itu menghabiskan malam Imlek di rumah saja.

Gu Siok juga memasang foto-foto keluarga dan leluhur yang sudah meninggal di Meja Abu. Karena keterbatasan usia, Gu Siok tidak memasak sendiri untuk sajian sembahyangnya. Keluarganya yang memasak.

Dia tinggal dalam bilik rumah yang kecil tetapi terdapat beragam pernak-pernik Tionghoa. Seperti kalender dan papan bertuliskan “hoki”.

Meski anak-anak Gu Siok telah menganut agama Islam, tapi Gu Siok dan keluarganya tetap merawat tradisi leluhur. Saat Imlek tiba, dipastikan semua keluarga akan berkumpul.

Terkait Imlek, Gu Siok, yang fasih berbahasa Mandarin itu berharap, “Zhù nǐ xīn nián kuài lè. Xīwàng nǐ yǒu hǎo yùn hé jiànkāng de shēntǐ”. Artinya: Semoga tahun baru membawa kebahagiaan. Semoga rezeki selalu lancar dan badan tetap sehat. (Annisa Dyah Novia Arianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: