Tradisi Imlek Bersemi di Kampung Tambak Bayan

Tradisi Imlek Bersemi di Kampung Tambak Bayan

Tradisi Imlek bersemi di Kampung Tambak Bayan. Warga Tambak Bayan yang sebagian merupakan warga Tionghoa, masih lekat dengan tradisi leluhurnya. Pun saat Imlek.-Santi Wulida Sahri-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tahun Baru Imlek tak hanya lekat dengan semarak barongsai atau lampion, tetapi juga sembahyang kepada Tuhan Yang Maha Esa dan para leluhur.

Seperti warga Tionghoa di Kampung Tambak Bayan, Surabaya. 

Hampir setiap rumah di Kampung Tambak Bayan, Bubutan, Surabaya, memiliki altar sembahyang.

BACA JUGA:Tiga Seniman Jepang Tampilkan Barongsai Kontemporer di Pecinan Tambak Bayan

Tradisi Imlek bersemi di Kampung Tambak Bayan. Suasana Kampung Tambak Bayan, Surabaya. Kampung yang dihuni banyak warga Tionghoa itu masih lekat dengan tradisi mereka.-Santi Wulida Sahri-

Penduduk kampung pecinan itu menyimpan foto-foto keluarga dan leluhur yang telah tiada di altar atau biasa disebut Meja Abu. 

Menjelang Tahun Baru Imlek, sembahyang kepada leluhur adalah tradisi yang tak terlewatkan.

Pintu-pintu pasti terbuka lebar. Penduduk Kampung Tambak Bayan, seperti halnya warga Tionghoa yang masih melestarikan tradisinya, percaya bahwa ruh keluarga akan berkunjung ke rumah mereka menjelang Tahun Baru Imlek.

Liang Kaong Gun adalah salah seorang warga asli Kampung Tambak Bayan. Secara turun-temurun ia melaksanakan tradisi itu.

“Menjelang Tahun Baru Imlek, saya menempatkan empat bingkai foto mendiang keluarga saya di Meja Abu,” ujarnya.

BACA JUGA:Wisatawan Hongkong Rayakan Imlek di Tambak Bayan

Sebetulnya, masih ada dua anggota keluarga lain yang didoakan oleh Liang. Di depan foto terdapat dupa yang masih terbakar perlahan. Pun kue-kue khas seperti kue keranjang atau nian gao.

Tak jauh dari Meja Abu, terdapat meja berisi hidangan makanan khas Tiongkok. Yakni capcai, mi, ayam, babi, dan tahu.

Liang menyebut bahwa persembahan untuk sembahyang minimal memiliki dua sampai tiga macam makanan. 

“Kalau belum ada rezeki, sediakan seadanya saja. Papa-mama pasti paham kok. Kalau ada rezeki, ya pasti akan tersedia semuanya,” ujarnya, lantas tersenyum. 

Tradisi Imlek bersemi di Kampung Tambak Bayan. Liang Kaong Gun, seorang warga Tambak Bayan tampak membakar kimcua uang kertas, sebagai persembahan untuk leluhur atau kerabatnya yang telah berpulang.-Santi Wulida Sahri-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: