Anies Baswedan: Time for Change

Anies Baswedan: Time for Change

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam sesi pemaparan visi misi Debat Kelima Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu, 4, Februari 2024. -AMIN-

ANIES Baswedan membuat gestur menunjuk jam tangan dan membuat gerakan tangan memutar. Gerakan itu merupakan bahasa isyarat yang dipakai kalangan difabel untuk menyatakan ungkapan ”saatnya untuk berubah”, time for change.

Debat terakhir capres 2024 Ahad, 4 Februari, oleh banyak kalangan dianggap datar atau antiklimaks. Banyak yang mengharapkan debat terakhir itu menjadi semacam pertandingan tinju yang memasuki ronde ke-15, ketika dua petinju bertarung habis-habisan untuk menjatuhkan lawan.

Hal itu tidak terjadi. Malah, secara umum yang terjadi sebaliknya. Anies tidak segarang sebelumnya. Prabowo berusaha lebih tenang supaya tidak terpancing emosinya, sementara Ganjar berusaha mencuri perhatian (stealing the show) dengan memamerkan kepercayaan diri yang tinggi.

BACA JUGA: Gajar-Mahfud Menang di Australia, Anies dan Prabowo Peringkat Berapa?

BACA JUGA: TKN Jawab Tudingan Prabowo Korupsi Dalam Pembelian Pesawat Mirage: Berita Bohong!

Dari hasil media monitoring itu terlihat bahwa secara keseluruhan Anies lebih unggul atas dua lawannya. Sentimen positif terhadap Anies lebih tinggi daripada dua lawannya. Secara keseluruhan, dalam serial lima debat capres-cawapres 2024 ini, pasangan Amin unggul atas lawan-lawannya.

Namun, realitas di lapangan tentu tidak paralel dengan realitas dunia maya. Secara umum Amin unggul di dunia maya. Tetapi, berbagai survei masih menunggulkan pasangan Prabowo-Gibran. 

Malah beberapa survei menempatkan pasangan 02 bisa memperoleh suara di atas 50 persen, yang berarti pilpres hanya berlangsung sekali putaran.

BACA JUGA: JIS Membeludak: Pendeta Shephard Supit: Selamat Melayani Indonesia Pak Anies!

BACA JUGA: Prabowo: Indonesia Bukan Hanya Besar Penduduk, Tapi Juga Hati, Jiwa, dan Akhlak

Banyak kalangan yang meragukan survei semacam itu. Sebab, banyak indikasi yang bertentangan dengan hasil survei tersebut. 

Informasi yang luas beredar menyebutkan bahwa elektabilitas 02 mentok dan macet di kisaran 40 sampai 42 persen. Karena itu, hampir mustahil pilpres akan berlangsung sekali putaran.

Semua pasangan calon sudah berancang-ancang untuk mengikuti pilpres dua putaran. Secara umum sudah terlihat bahwa putaran kedua akan menjadi ajang persaingan 01 vs 02. Pasangan 03 diprediksi akan tersisih dan akan membentuk koalisi baru dengan 01.

BACA JUGA: Anies Baswedan Reuni Bersama Teman SMAN 2 Yogyakarta di Masa Tenang Pemilu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: