Tom Lembong Menyesal Jadi Bagian dari Kabinet Jokowi, Ini Sebabnya
TOM LEMBONG menyesal jadi bagian dari kabinet Jokowi, ini sebabnya. Foto: Tom Lembong setelah diskusi di Jakarta, 10 Februari 2024. -Istimewa-
HARIAN DISWAY - Tom Lembong secara terbuka menyatakan menyesali perannya dalam kabinet Joko Widodo. Ia pernah menjadi Menteri Perdagangan pada 2015-2016. Lalu digeser menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2016-2019.
Dalam sebuah diskusi yang digelar di On3 Senayan, GBK, Jakarta, pada Minggu, 11 Februari 2024, Tom Lembong mengakui bahwa strategi yang diterapkannya untuk memperbaiki ekonomi Indonesia saat itu tidak sepenuhnya berhasil.
Tom Lembong saat ini menjadi co-captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN). Sudah beberapa kali ia mengkritik kebijakan ekonomi Presiden Jokowi selama periode kedua pemerintahannya.
BACA JUGA:Budiman Sudjatmiko: Pernyataan Tom Lembong Melanggar Etika Profesional
"Semakin saya memahami data-data ekonomi, saya merasa sangat sedih dan prihatin. Saya memiliki rasa penyesalan yang besar karena pernah menjadi bagian dari pemerintahan pada saat itu," tutur Tom Lembong.
TOM LEMBONG menyesal jadi bagian dari kabinet Jokowi, ini sebabnya. Foto: Tom Lembong (kiri) berbincang dengan Novel Baswedan. -Instagram Tom Lembong-
Salah satu aspek kegagalan yang ia soroti adalah ketidakmampuan pemerintah untuk mengatasi ketidakberlanjutan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia selama 10 tahun terakhir. Ia menggarisbawahi, indikator yang paling tepat untuk memahami hal ini adalah penjualan sepeda motor.
Data yang disampaikan oleh Tom Lembong menunjukkan tren penurunan penjualan sepeda motor dari tahun ke tahun. Yang dimaknai sebagai stagnasi, bahkan penurunan dalam pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA:Komentar Tom Lembong Setelah Disebut-sebut Gibran dalam Debat Cawapres: Mungkin Rindu!
BACA JUGA:Ganteng dan Smart! Ini Sosok Tom Lembong yang Disebut-sebut Gibran dalam Debat Cawapres
"Selama 10 tahun terakhir ini, kelas menengah kita tidak berkembang. Jumlah sepeda motor yang terjual menjadi indikator yang paling akurat untuk hal ini," tuturnya dengan penuh kekhawatiran.
Selain itu, Tom Lembong juga menyoroti penurunan dalam pembelian mobil dan barang elektronik. Menurutnya, hal itu juga mencerminkan tingginya tingkat ketimpangan dalam masyarakat.
Menurut lulusan Universitas Harvard tersebut, fokus kebijakan ekonomi pada masa itu terlalu berorientasi pada investasi. Terutama dalam sektor-sektor yang padat modal, bukan padat karya.
TOM LEMBONG menyesal jadi bagian dari kabinet Jokowi, ini sebabnya.-Instagram T-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: