Transformasi Anies Baswedan dari Akademisi ke Politisi Antarkan Ramadhan Pohan Raih Doktor

Transformasi Anies Baswedan dari Akademisi ke Politisi Antarkan Ramadhan Pohan Raih Doktor

Anies Baswedan menghadiri sidang disertasi Doktor Ilmu Komunikasi Unpad Ramadhan Pohan pada Senin, 19 Februari 2024-Ist-

HARIAN DISWAY - Perjalanan Anies Baswedan sebagai akademisi begitu panjang. Sebelum akhirnya berkecimpung di dunia politik. Transformasi dari dunia pendidikan ke dunia politik Anies itulah yang menjadi objek penelitian disertasi oleh Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) disusun Ramadhan Pohan, mantan jurnalis yang pernah menjadi politisi Senayan. 

Ramadhan meneliti transformasi Anies yang berlatar sebagai akademisi bisa bergelut sebagai politisi. Anies Baswedan hadir langsung dalam proses sidang promosi doktor tersebut di gedung Pascasarjana Fikom Unpad Jatinangor, Senin, 19 Februari 2024.

Penelitian Ramadhan itu berjudul Transformasi Identitas Anies Baswedan dari Akademisi ke Politisi. Dan dinyatakan lulus dengan yudisium sangat memuaskan. Mantan kader Partai Demokrat itu memulai Pendidikan S3 di Unpad pada tahun 2016 lalu.

BACA JUGA:Ganjar-Mahfud Gandeng Anies-Muhaimin: Dorong Penyelidikan Kecurangan Pilpres 2024 Melalui Hak Angket DPR

Anies mendapat kesempatan untuk menyampaikan tanggapannya. Menurut capres nomor urut 1 ini, semua yang dikerjakan olehnya adalah sebuah proses pembelajaran. 


Ramadhan Pohan (dua dari kiri) setelah ujian terbuka doktor komunikasi di Unpad. -Dokumentasi Pribadi-

Dalam konteks identitas, Anies selalu menekankan agar terbiasa dengan identitas yang banyak dan bisa menjalankannya peran dengan baik.

“Di rumah, identitas saya sebagai anak dari ibu, saya suami, saya ayah, saya paman, kakak. Saat di luar rumah saya jadi warga. Kalau dideret ada 12 identitas yang dikerjakan bersamaan,” katanya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu melihat peran politik adalah panggilan sebagai warga negara. Ada benang merah antara akademisi dan politisi. Bahwa mendidik adalah memimpin, memimpin adalah mendidik. 

BACA JUGA:Timnas AMIN: Kehadiran Anies-Muhaimin dalam Kontestasi Pilpres 2024 Berhasil Naikkan Kelas Pemilu

“Setiap pendidik adalah pemimpin begitu pula sebaliknya. Saat gubernur saya mendidik, dalam rapat ruang diskusi, bukan (sekadar) instruksi,” terangnya. Ia pun berharap penelitian ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Anies sendiri mengenal Ramadhan Pohan sejak lama. Tepatnya 25 tahun sejak 1998. Kala itu, Ramadhan Pohan bekerja sebagai wartawan di Washington. Sementara Anies sedang berkuliah di sana.

Anies pun merasa terhormat apa yang sudah dikerjakannya menjadi objek penelitian. Berharap ada pelajaran dan hikmah yang bisa diambil oleh masyarakat luas. “Saya diundang saat pengujian, saya tanya, apakah perlu datang? Saya khawatir mengganggu irama diskusi,” selorohnya.

Tampak pula kehadiran Anies didampingi sang istri, Fery Farhati Ganis. Kemudian ada Refly Harun, Ahmad Heryawan dan Netty Prasetyani hingga ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: