BPBD Jatim Terjunkan Ekskavator untuk Tangani Banjir Trosobo Sidoarjo, Atasi Enceng Gondok dan Sampah

BPBD Jatim Terjunkan Ekskavator untuk Tangani Banjir Trosobo Sidoarjo, Atasi Enceng Gondok dan Sampah

Potret eksavator yang dikerahkan BPBD Jatim sedang mengeruk eceng gondok dan sampah di sungai Buntung, Sidoarjo.-BPBD Jatim-

SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Sudah hampir dua minggu Desa Trosobo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo terendam banjir.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, banjir disebabkan oleh penyumbatan aliran sungai Buntung akibat eceng gondok dan sampah.

BPBD Jatim telah mengambil langkah dengan mengerahkan dua ekskavator pada Selasa, 20 Februari 2024, untuk membersihkan sungai Buntung Sidoarjo.

Satu unit ekskavator dari BPBD Jatim bekerja di wilayah RW 07 Desa Trosobo, sementara ekskavator lainnya milik Dinas PU SDA Jatim beroperasi di Sungai Desa Tanjungsari.

Kepala Desa Trosobo, Heri Achmadi, menyatakan bahwa banjir di Desa Trosobo menjadi lebih parah akibat hujan lebat pada Minggu sore, 18 Februari 2024, yang meningkatkan ketinggian air hingga 40-80 sentimeter, ditambah dengan luapan sungai Buntung.

"Banjir kali ini merupakan yang terparah dibanding sebelumnya. Biasanya banjir tidak sampai ke balai desa," ungkap Heri Achmadi pada Senin, 19 Februari 2024.

BACA JUGA:Sirekap Pileg Dapil Jatim l Kacau: Suara Indah Kurnia Berkurang 3 Ribu, Arzetti Tergusur Kakak Gus Muhdlor

BACA JUGA:Usai Diperiksa KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bantah Terima Uang Korupsi

Heri melaporkan bahwa sekitar 2.000 warga dari sembilan RW terdampak banjir, di antaranya 400 penduduk mengungsi di empat lokasi berbeda, termasuk di Masjid Nurul Huda, TK Sunan Ampel, serta dua gedung sekolah Sunan Ampel lama dan baru. Selain itu, terdapat posko kesehatan di RW 4 dan RW 7, serta balai desa.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Satriyo Nurseno, menyatakan bahwa BPBD Jatim telah melakukan assessment terkait kondisi aliran sungai Buntung melalui foto udara menggunakan drone.

Pada hari yang sama, Kepala BPBD Jatim, Gatot Soebroto, meninjau kawasan Candi, Sidoarjo, yang juga terdampak banjir, termasuk di Perum Green Residence dan Perum Alam Mutiara, Desa Kendal Pecabean, di mana 10 warga mengungsi.

BPBD Jatim merespons cepat dengan mendistribusikan bantuan bagi warga terdampak, berupa makanan siap saji, air mineral, minyak goreng, dan susu UHT. Kini, kondisi banjir di wilayah Candi mulai membaik, dengan ketinggian air di jalan sekitar 15-25 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: