Gandeng SMK, Kementerian ESDM Upayakan Program Konversi Sepeda Motor

Gandeng SMK, Kementerian ESDM Upayakan Program Konversi Sepeda Motor

Gandeng SMK, Kementerian ESDM Upayakan Program Konversi Sepeda Motor. Foto: Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Gigih Udi Atmo dalam forum Sosialisasi Program Konversi Sepeda Motor BBM menjadi Sepeda Motor Listrik di Kantor ESDM Jakarta, pada 20 F-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

HARIAN DISWAY - Program konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik yang digerakkan oleh KESDM bertujuan untuk mengurangi impor dan subsidi BBM, serta menurunkan emisi CO2 sesuai amanah UU 16 Tahun 2016.

Program ini juga menjalankan Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) yang tertuang dalam Perpres 79 Tahun 2023, sebagai perubahan Perpres 55 Tahun 2019.

Menurut Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Gigih Udi Atmo keterlibatan generasi muda menjadi pioner dalam adopsi teknologi ramah lingkungan.

Dalam forum Sosialisasi Program Konversi Sepeda Motor BBM menjadi Sepeda Motor Listrik di Kantor ESDM Jakarta, yang digelar pada 2 Februari 2024. Gigih menyampaikan,

"Kami melihat program konversi kendaraan BBM menjadi kendaraan listrik ini sangat penting, kami harapkan dukungan Bapak/Ibu sekalian untuk mendidik calon generasi muda kedepan yang dapat mengawal transisi energi di Indonesia, khususnya transisi di sektor transportasi,"

BACA JUGA: Ayo Konversi Motor BBM ke Motor Listrik, 2024 Ada Jatah 200 Ribu Kendaraan Roda Dua dari Kementerian ESDM

Sosialisasi ini dihadiri 16 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jabodetabek. KESDM juga turut menghadirkan narasumber dari pihak bengkel konversi untuk memberikan penjelasan teknis dari konversi yang telah dilakukan.

Pemerintah berikan bantuan konversi motor listrik senilai 10 juta rupiah. Bantuan pemerintah ini diatur melaui Peraturan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2023 yang mengubah Peraturan Menteri ESDM NO. 3 Tahun 2023.

Kelompok penerima bantuan mencakup kelompok masyarakat atau swadaya masyarakat, juga lembaga Pemerintah dan non Pemerintah. 

Menurut penuturan Gigih, sebanyak 34 bengkel konversi bersertifikat telah terdaftar di Kementerian Perhubungan, namun terhitung baru 13 Bengkel konversi yang menjalin kemitraan dengan KESDM untuk Program Bantuan Pemerintah.

BACA JUGA: Percepat Konversi, Subsidi Motor Listrik Kini Jadi Rp 10 Juta

"Saat ini sudah ada 3 pendaftar baru, sehingga mudah-mudahan dalam satu atau dua Minggu ini akan bertambah menjadi 16 bengkel utama," imbuh Gigih.

Sehubungan dengan kegiatan sosialisasi ini, KESDM berencana lakukan kunjungan kerja ke salah satu bengkel konversi bersama pihak SMK. 

Agenda dari kunjungan tersebut antara lain menyelenggarakan pelatihan singkat  terkait program konversi motor untuk para guru SMK. Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari Direktorat Jenderal EBTKE berupa penyuluhan di SMK jika memang diperlukan. (Hayu Anindya Azzahra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kementerian energi dan sumber daya mineral