Posisi di Race to Paris Belum Aman, Ini Misi Fajar/Rian Ardianto di Tur Eropa

All England 2023 menjadi momen terakhir Fajar/Rian meraih gelar juara BWF Tour. Selepas meraih gelar level Super 1000 itu, capaian terbaiknya mereka final adalah Korea Open 2023 dan semifinal BWF World Tour Finals 2023.

Alhasil, posisi Fajar/Rian di Race to Paris tidak aman. Mereka berada di batas 8 besar dengan 74,199 poin.

Selisih 259 poin dari Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi yang ada tepat di atas mereka. Tapi juga hanya unggul 5.241 poin atas peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 Lee Yang/Wang Chi Lin yang ada di peringkat 9.

POSISI di Race to Paris belum aman, ini misi Fajar/Rian Ardianto di Tur Eropa. Foto: Fajar Alfian/M Rian Ardianto di Malaysia Open 2024.-Deri Destan-PP PBSI

Meski begitu, Fajar/Rian optimistis bisa bertahan di 8 besar hingga kualifikasi Olimpiade Paris 2024 berakhir pada 27 April 2024.

BACA JUGA:WTF 2023: Kandas di Semifinal, Fajar/Rian Gagal Raih Gelar Penutup Tahun

BACA JUGA:Performa Fajar/Rian Menurun, Ini Target di World Tour Finals 2023

"Memang posisi belum aman karena ada Bagas/Fikri (M Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Red) dan Leo/Daniel (Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang sekarang lumayan meningkat performanya," kata Fajar.

"Jadi, untuk lolos belum 100 persen. Tapi kami optimistis bisa tampil di Olimpiade Paris 2024. Semoga bisa geser posisi atas dan Bagas/Fikri atau Leo/Daniel bisa ikut juga jadi lolos dua pasang," harapnya.

Sejak badminton diadakan di Olimpiade 1992 Barcelona, Indonesia hampir selalu mengirimkan lebih dari 1 wakil ganda putra. Hanya pada 2012 dan 2016 kita mengirimkan 1 pasangan. Dan hasilnya pasti buruk.

Pada 2012, Indonesia hanya mengirimkan Mohammad Ahsan/Bona Septano. Pasangan itu hanya mencapai perempat final. Sedangkan pada 2016, kita punya M Ahsan/Hendra Setiawan. Mereka bahkan tidak lolos dari fase grup. (*)

Sumber: