Catatan Apik Megawati dan Daejeon Red Sparks di Putaran ke-5

Catatan Apik Megawati dan Daejeon Red Sparks di Putaran ke-5

Ini adalah kunci catatan apik Daejeon Red Sparks di putaran ke-5 musim ini bersama Megawati Hangestri.-Daejeon Red Sparks-

HARIAN DISWAY - Gila, entah mantra apalagi yang telah diucapkan pelatih Daejeon Red Sparks, Ko Hee-Jin, di putaran ke-5 musim ini. Klub bola voli putri profesional asal kota Daejeon itu tiba-tiba "moncer".

Efek Megawati Hangestri memang tak bisa dimungkiri. Pemain Timnas Indonesia itu jadi andalan Red Sparks musim ini.

Perlahan tapi pasti, Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks bisa tampil apik, bahkan dari putaran pertama hingga putaran ke-5, grafik permainannya selalu naik.

Sepanjang musim ini, hanya tim Heungkuk Pink Spiders, tim monster kandidat juara musim ini, yang sudah memberikan empat kekalahan kepada Red Sparks.

GS Caltex dan Hyundai Hillstate saja yang baru memberikan tiga kekalahan kepada Red Sparks. 

Sementara itu, IBK Altos dan Expressway Hi-Pass menjadi yang paling sedikit, dengan memberikan dua kekalahan.

BACA JUGA:Preview GS Caltex vs Red Sparks: Adu Keunggulan Megawati 'Megatron' Vs Ratu Voli Thailand

Di awal musim ini, pelatih Ko Hee-Jin dibuat panik dengan belum pulihnya kapten tim Red Sparks, Lee So-Young.

Outside hitter gaek timnas bola voli Korea Selatan itu harus menjalani operasi rotator cuff bahu kanan pada akhir musim lalu, tim dokter Red Sparks pun mengharuskan sang kapten untuk istirahat total dalam 6-8 bulan pasca operasi.

Beruntung Red Sparks memiliki Megawati Hangestri, opposite hitter timnas bola voli putri Indonesia itu langsung "meledak" dan menjadi bintang lapangan.

Lee So-Young sebenarnya sudah bisa membela Red Sparks sejak awal musim ini, tapi gerakan bahu kanannya masih terbatas, sempat dia beberapa kali memaksakan diri untuk smash.

"Di awal musim, bahu kanan saya masih nyeri setelah saya memaksakan diri untuk smash, dan pelatih Ko Hee-Jin terpaksa menarik saya keluar lapangan," ujarnya saat sesi wawancara usai pertandingan kontra GS Caltex pada 21 Februari lalu.

Bahkan di putaran kedua dan ketiga, pelatih Ko Hee-Jin menempatkan Lee So-Young sebagai pemain pengganti.

"Terlalu berisiko bagi karirnya, karena tim membutuhkan keberadaannya, saya terpaksa melakukan rotasi dan dia menyadari itu," ujar pelatih Ko Hee-Jin usai pertandingan kontra GS Caltex.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: