Makna Lontong Cap Go Meh, Makanan Khas Pembawa Keberuntungan
Makna Lontong Cap Go Meh, makanan khas pembawa keberuntungan--Instagram @aromanis.id
Makanan ini tidak hanya sekadar hidangan. Tapi juga jadi simbol dari memori kolektif masyarakat Peranakan Tionghoa. Mencerminkan usaha mereka dalam mempertahankan budaya dan identitas di tengah perubahan zaman di Pulau Jawa.
BACA JUGA:Belajar Kebinekaan Lewat Wayang Potehi dan Lontong Cap Go Meh
Dengan tekstur kenyal dan lengket dan kuah hangat berempah, lontong Cap Go Meh menjadi suatu bentuk pengingat dan respons sosial melalui tradisi makan bersama.
MAKNA lontong Cap Go Meh, makanan khas pembawa keberuntungan.-Pexels-
Perbedaan dengan ronde tidak hanya terletak pada fisiknya, tetapi juga dalam bahan dan penyajiannya. Ronde, yang terbuat dari beras ketan, digantikan oleh lontong, ketupat khas Indonesia.
Pergantian ini mencerminkan adanya negosiasi antara budaya asal dan budaya lokal, menciptakan hidangan baru yang memiliki nilai simbolis dan tradisional bagi masyarakat peranakan Tionghoa.
BACA JUGA:6 Resep Kreasi Kue Keranjang Lezat dan Praktis untuk Kudapan Imlek
BACA JUGA:8 Tradisi Imlek di Indonesia, Dari Angpau Sampai Membalik Ikan
Lontong Cap Go Meh memiliki makna yang dalam bagi komunitas peranakan Tionghoa di Indonesia. Hidangan ini dianggap istimewa dan diyakini membawa keberuntungan yang besar.
Makna dari Lontong Cap Go Meh tidak hanya terkait dengan rasa dan cita rasa, melainkan juga menggambarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan identitas budaya di kalangan masyarakat peranakan Tionghoa di Jawa.
Hidangan ini menjadi sarana untuk merayakan Cap Go Meh dengan cara yang unik, tetapi tetap mempertahankan akar tradisional mereka. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber