Cegah Naiknya Wabah Pasca Banjir, Dinkes Demak Fokus Lakukan Dekontaminasi
Seorang petugas sedang melakukan dekontaminasi sarana belajar dengan menyemprotan cairan desinfektan di sebuah sekolah pasca terdampak banjir di Kabupaten Demak, Minggu, 25 Februari-BNPB-
DEMAK, HARIAN DISWAY - Banjir yang sebelumnya merendam beberapa wilayah di Kabupaten DEMAK sejak 9 Februari 2024 berangsur angsur surut
Namun, antisipasi harus terus dilakukan mengingat situasi pasca banjir seringkali menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Sri Puji Astutik mengatakan, dekontaminasi lingkungan pasca banjir akan menjadi fokus utamanya.
Salah satu upaya dekontaminasi adalah penyemprotan desinfektan di wilayah perumahan warga terlebih dahulu.
Tujuannya agar dapat meminimalisir risiko penyakit potensial wabah pasca banjir.
Perempuan yang akrab disapa Tutik ini kemudian menjelaskan runtutan pelaksanaan dekontaminasi oleh pihaknya.
Menurut keterangan Tutik, kegiatan penyemprotan desinfektan telah dilakukan sejak Rabu, 21 Februari 2024 dan rampung pada Minggu, 25 Februari 2024, dengan total sasaran 18 desa.
BACA JUGA:BNPB Upayakan Percepat Masa Transisi Pemulihan Lingkungan Pasca Banjir Demak
“Satu tim itu ada 15 orang untuk melakukan dekontaminasi di satu desa, itu berasal dari beberapa puskesmas. Kita bagi jadi enam tim karena satu hari ada enam desa yang dikerjakan.” terang Tutik.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan edukasi terkait penggunaan alat dekontaminasi.
Hal tersebut dilakukan karena proses dekontaminasi nantinya akan dilakukan warga secara mandiri bersama perangkat desa. Ia mengaku nantinya akan membagikan 50 kilogram desinfektan kepada para warga.
“Setelah dekontaminasi selesai, fokusnya itu rumah yang belum dipakai yang belum tersentuh dilakukan penyemprotan. Selain itu selanjutnya adalah sampah itu jadi orientasi kami karena belum semua, ini masyarakat masih fokus pembersihan rumah jadi setelah ini kami baru fokus ke sampah bersama tim gabungan,” sambungnya.
BACA JUGA:Banjir di Demak Mulai Surut, BNPB Fokuskan Pemulihan Pasca Banjir
Hasil kaji tim gabungan menyebutkan, penyurutan air hampir terjadi di 98 persen wilayah terdampak banjir. Bahkan, beberapa pengungsi sudah dapat kembali ke rumah mereka. Di sisi lain, merujuk pada situasi per 25 Februari 2024, air masih menggenang di sebagian wilayah Desa Wonorejo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bnpb