Menpora Dito Ajak Disway Berkolaborasi
Menpora Dito Ariotedja menyerahkan cinderamata kepada Direktur Disway Adriansyah didampingi direksi Disway Tomy Gutomo (kiri) dan Hendrik Kaparyadi. -Tri Broto-Harian Disway-
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Acara Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) Disway National Netwok (DNN) terasa istimewa karena dihadiri oleh Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo. Ia pun mengajak seluruh network Disway untuk berkolaborasi memajukan olahraga dan kepemudaan.
"Saya sangat senang Disway Group memiliki inisiatif untuk mengadakan di kantor Kemenpora. Kami sangat mendukung kerja sama dengan media," kata Dito, Rabu, 28 Februari 2024. Acara pertemuan para pemred Disway itu diadakan di Wisma Menpora di Senayan.
Dito berharap Disway di semua daerah bisa ikut menginisiasi program-program untuk memajukan olahraga dan aktivitas anak muda.
BACA JUGA:Polemik Pemanggilan Pemain Timnas U-23: Tiga Klub Ogah Lepas Pemain, Menpora 'Turun Gunung'
BACA JUGA:Kemenpora Kucurkan Rp 61 Miliar untuk Kualifikasi Olimpiade, Ini Anggaran Masing-masing Cabor
Program-program di sektor kepemudaan, lanjut Dito, masih kurang untuk menarik minat kaum-kaum muda di berbagai kegiatan. Sehingga harapannya ratusan media yang tergabung di Disway National Network dapat mendongkrak program-program pemerintah.
"Saat ini Kemenpora juga sedang kami usahakan betul-betul untuk menjadi kementerian yang juga rumah bagi anak muda dan mendorong mereka mencetak prestasi," ungkapnya.
Tentu upaya tersebut, kata menpora, butuh dukungan dari media. Terutama untuk memverifikasi berbagai program-program transformasi di sektor kepemudaan," lanjutnya.
Saat ini Kemenpora tengah membuat program bernama Olah Rasa. Di mana, dalam program tersebut anak muda bisa mempelajari pemahaman kesehatan mental. "Karena saya yakin generasi yang umum pasti memiliki jiwa yang sehat," imbuhnya.
Founder Disway Dahlan Iskan hadir dalam evaluasi Disway National Network di Wisma Menpora, Rabu, 28 Februari 2024. -Tri Broto-Harian Disway-
Acara Forum Pemred ini juga sekaligus menjadi ajang evaluasi bagi perjalanan DNN. Founder Disway Dahlan Iskan juga hadir di acara tersebut. Menurut Dahlan, banyak adaptasi yang harus dilakukan media di era digital tersebut.
Dahlan Iskan membuat istilah "agama baru" untuk menggambarkan pakem-pakem jurnalisme yang kini sudah banyak berubah di era digital. "Mau tidak mau kita tinggalkan 'agama lama' dan kita laksanakan 'agama baru' ini," kata Dahlan.
Salah satu hal baru bagi Dahlan adalah begitu besarnya peran content writer dan content creator dalam era digital. Tumpuannya bukan lagi kepada reporter dan redaktur atau editor. Dan tentunya siapa yang paling cepat bisa beradaptasi yang akan memenangkan pertarungan.
Para direksi DNN juga hadir di forum tersebut. Mereka adalah Adriansyah, Tomy Gutomo, dan Hendrik Kaparyadi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: