Sempat Turun 3,98 Persen, PPP Kembali ke Zona Aman ke Senayan
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono (kanan) bersama Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy, Ketua Majelis Kehormatan KH Zarkasih Nur (dua dari kiri), dan Ketua Majelis Pakar Prof. Prijono Tjiptoherijanto.-Instagram Muhammad Romahurmuziy-
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Petinggi dan caleg-caleg PPP harus banyak berzikir. Perolehan suara mereka di real count KPU naik turun di ambang batas suara 4 persen untuk lolos ke DPR. Partai berlambang Kakbah itu persentase suaranya sempat drop di bawah 4 persen.
Dari pantauan Harian Disway di situs real count KPU, pada Kamis, 29 Februari 2024, pukul 23.00, saat penghitungan suara mencapai 65,6 persen, suara PPP turun ke 3,98 persen. Situasi itu tentu tidak menguntungkan PPP. Karena bila persentase suara nasional tidak mencapai 4 persen, PPP harus kehilangan kursi di DPR. Ini tentu preseden buruk bagi partai yang sejak Orde Baru selalu punya wakil di DPR.
Perubahan terjadi setelah hari berganti. Harian Disway kembali memantau real count KPU pada Jumat, 1 Maret 2024, pukul 01.00 dini hari. Pada saat penghitungan suara nyata mencapai 73,05 persen, persentase suara PPP merangkak menjadi 4,01 persen. PPP kembali masuk zona aman untuk lolos ke DPR.
Meski begitu, persentase 4,01 persen ini sangat rawan. Bukan tidak mungkin saat progress KPU bertambah, persentase PPP bisa kembali merosot di bawah 4 persen.
PPP memang tidak beruntung pada Pemilu 2024. Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy dalam kesempatan wawancara dengan Harian Disway mengatakan, suara PPP tergerus oleh bansos yang dibagikan pemerintah menjelang Pemilu 2024.
"Pemilih PPP itu kan banyak di desa. Juga dari kalangan yang berpendidikan rendah dan miskin. Mereka ini kan yang digelontor bansos. Di mana penerima bansos diarahkan untuk memilih paslon 02," kata Rommy –sapaan Muhammad Romahurmuziy.
Karena PPP bukan pendukung capres-cawapres nomor urut 2, tentu hal tersebut, kata Rommy, akan berpengaruh pada suara PPP di bilik suara.
Karena suara PPP belum aman, Rommy menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus ambang batas parlemen 4 persen. Bagi Rommy, dengan penghapusan ambang batas parlemen, tidak ada suara rakyat yang hilang sia-sia. Sebab, dengan ambang batas 4 persen, ada jutaan suara rakyat yang tidak terkonversi ke kursi DPR.
Sayangnya, putusan MK tersebut baru berlaku 2029. Bukan pada 2024. Namun, Rommy juga berpendapat bahwa putusan MK seharusnya bisa diberlakukan pada hasil Pemilu 2024. Ia berkaca pada putusan MK tentang batas usia capres-cawapres. Saat itu tahapan Pemilu sudah berjalan, namun belum masuk pendaftaran capres-cawapres ke KPU.
Bagi Rommy, kondisinya serupa. Putusan MK yang menghapus ambang batas 4 persen keluar sebelum KPU mengumumkan secara resmi hasil Pemilu 2024. Sehingga, logikanya, putusan itu bisa diberlakukan dan tidak berlaku surut. "Tolong KPU segera berkonsultasi ke MK agar bisa melaksanakan putusan terbaru tersebut," kata cicit pendiri NU Kh Wahab Hasbullah itu.
Presiden Jokowi dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bertemu dengan kader PSI pada 5 Februari 2024. -Instagram Kaesang Pangarep-
Dengan penghapusan ambang batas 4 persen, parpol gurem pasti semringah. PSI termasuk yang bakal diuntungkan. Partai yang dipimpin putra bungsu Jokowi itu persentase suaranya tidak mencapai 4 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: