Tingkatkan Keamanan Pelanggan, Grab Gandeng Fakultas Psikologi UI

Tingkatkan Keamanan Pelanggan, Grab Gandeng Fakultas Psikologi UI

DIRECTOR of Trust & Safety and GrabSupport Grab Indonesia Radhi Juniantino (kiri) dan dekan Fakultas Psikologi UI Dr Bagus Takwinmenandatangani Nota Kesepahaman kerja sama dalam hal riset, di Gedung D Fakultas Psikologi UI, Depok, 28 Februari 2024. -Grab Indonesia for Harian Disway-

BACA JUGA:Grab Sediakan Fitur Mode Hening bagi Penumpang GrabCar yang Enggan Ngobrol dengan Pengemudi

Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Dr Bagus Takwin, M.Hum, Psikolog sangat antusias dengan riset kolaborasi tersebut. Sebab, manfaat dan hasil riset tersebut bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Yang sebagian besar masih sangat bergantung pada transportasi online dalam beraktivitas sehari-hari.

"Kerja sama ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup penelitian, pendidikan, serta pengabdian masyarakat," jelas Dr Bagus.

"Kami sangat mendukung upaya Grab untuk terus memberikan rasa aman dan nyaman bagi mitranya, konsumen, dan masyarakat luas. Semoga kolaborasi ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh pengguna layanan transportasi online," harapnya.

BACA JUGA:Beli Voucher Game Mobile Legends di Grab Dapat Cashback 30 Ribu Ovo Points

BACA JUGA:Dinner Hemat! GrabFood Gelar Diskon Kilat 10.10 dengan Potongan Hingga 90%

Dengan kerja sama ini, Fakultas Psikologi UI kini menjadi salah satu bagian dari jajaran mitra strategis yang bekerja sama dengan Grab Indonesia.

Sebelumnya, Grab telah menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), UNFPA (United Nations Population Fund), Komnas Perempuan, Institut Perempuan, Forum Pengada Layanan (FPL), dan Indonesia Defensive Driving Center (IDDC).


DEKAN Fakultas Psikologi UI Dr Bagus Takwin berbicara soal keamanan pengguna transportasi online pada 28 Februari 2024.-Grab Indonesia for Harian Disway-

Kerjasama tersebut diperlukan untuk menyusun berbagai langkah strategis. Yakni, memberikan pendampingan kepada korban kekerasan seksual. Serta memberikan pelatihan keselamatan dan keamanan berkendara kepada mitra pengemudi.

BACA JUGA:Ndarboy Genk Rilis Single Modal Percoyo, Kenang Pengalaman Jadi Driver Ojol

Mereka juga berupaya memperbarui standard operational procedure (SOP) penanganan kasus yang terindikasi sebagai kekerasan seksual di ekosistem Grab.

Saat ini aplikasi Grab telah dilengkapi dengan lebih dari 20 fitur keamanan dan keselamatan. Semuanya dapat melindungi pengguna sejak proses pemesanan, selama, dan setelah melakukan perjalanan.

Beberapa fitur tersebut antara lain, verifikasi Mitra Pengemudi dan penumpang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI), tombol keselamatan, notifikasi bagi Mitra Pengemudi untuk beristirahat, dan notifikasi apabila perjalanan tidak sesuai dengan rute yang seharusnya. Serta fitur-fitur lainnya.

Hal-hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi online. Khususnya Grab. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: