Si Endel Jelita Mak Kur Bakal Temani Anda Santap Menu Buka Puasa
Mak Kur menjadi ikon berbuka puasa di Zest Hotel Jemursari Surabaya.-Muhammad Azizi Yofiansyah-HARIAN DISWAY
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Menyambut Ramadan, menu-menu berbuka puasa tersuguhkan di banyak tempat. Walaupun hidup dalam perkotaan, warga Surabaya tetap bisa menikmati hidangan berbuka puasa yang tradisional.
Oleh karena itulah, nuansa rindu pedesaan dipilih Zest Hotel Jemursari Surabaya sebagai tema menyiapkan tema menu buka puasa tahun ini. Yang menarik, tamu yang bersantap buka itu akan ditemani Emak Kurma alias Mak Kur yang endel jelita.
Tak seperti perempuan umumnya, dia bertubuh gempal dengan kebaya hijau dan jarik cokelat. Bibirnya semerah cabai. Kondenya tinggi dan bulat besar. Kedua pipinya berlukis gambar hati alias love berwarna merah muda.
Ya, Mak Kur adalah ikon buka puasa tahun ini. "Selamat datang, Mbak, Mas. Saya Mak Kur yang cucok manjalita siap menyambit para tamu. Eh, menyambut maksud e!" sapa Mak Kur dengan sangat genit.
Di Citruz Kitchen and Bar hotel tersebut, Mak Kur memiliki gubuk khusus. Namanya Gubuk Mak Kur. Telah tersuguhkan beraneka-macam penyetan di sana. Tak lupa, sambal gobyos buatan Mak Kur.
Aneka ragam penyetan di Gubuk Mak Kur.-Muhammad Azizi Yofiansyah-HARIAN DISWAY
"Nanti tamu-tamu yang makan sambelnya bisa keringetan sampai gobyos sejagung-jagung. Eh, segunung-gunung!" seru Mak Kur, lalu menepuk jidatnya.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Ajak Istri Buka Puasa di SWK Wiyung
Emak-emak ceriwis itu sebetulnya adalah Avika Surya Rachmawati. Ia sehari-harinya sales di hotel itu. Mak Kur dan gubuknya adalah salah satu ikon spesial dari paket buka puasa spesial KURMA: Kuliner Ramadan Bareng Mak Kur. Seperti namanya, ditampilkan serba-serbi kurma.
Replika miniatur masjid Al-Qurma.-Muhammad Azizi Yofiansyah-HARIAN DISWAY
Adapun miniatur masjid Al-Qurma yang terbuat dari kurma sukari sebanyak 12 kg. Panjangnya sekitar satu meter dengan lebar dan tinggi sekitar 90 cm.
BACA JUGA:Kurma Jallab, Minuman Manis Pas untuk Berbuka Puasa
Namun, para tamu tidak boleh mengambil kurma dari miniatur masjid tersebut. Para tamu bisa mengambil kurma-kurma berkualitas di kotak khusus sebelahnya.
Selain itu, disuguhkan nasi goreng kurma. Chef Wahono memasak langsung makanan tersebut di depan para tamu. "Kalau nasi kebuli 'kan ada kismisnya. Kalau nasi goreng ini ada potongan kurmanya. Tapi, kita tetap menyesuaikan dengan lidah orang Surabaya yang gak terlalu suka manis," kata Wahono pada Jumat, 1 Maret 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: