Gus Miftah Ungkap Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Mirip Ajaran Nabi Ibrahim
Pimpinan Ponpes Ora Aji Yogyakarta Gus Miftah menyebut program makan siang gratis Prabowo mirip seperti ajaran Nabi Ibrahim-TKN Prabowo Gibran-
BOGOR, HARIAN DISWAY - Program pemberian makan siang gratis kepada siswa di sekolah oleh pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sejalan dengan nilai amalan yang diajarkan Nabi Ibrahim AS dalam ajaran agama Islam.
Pernyataan ini disampaikan oleh pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, KH. Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftaha dalam acara Silaturahmi Kebangsaan bersama Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, pada hari Sabtu, 2 Maret 2024.
Ia menyebut, program tersebut mengingatkannya pada peristiwa Nabi Ibrahim AS bersama dengan putranya Nabi Ismail AS ketika sedang membangun Ka’bah.
BACA JUGA:Dianggarkan Rp 15.000, Ini Daftar 4 Menu Makan Siang Gratis dan Kandungan Gizinya
"Kita diingatkan kemudian dengan suatu peristiwa ketika Nabi Ibrahim AS membangun Ka'bah atau merenovasi Ka'bah bersama putranya Ismail. Begitu Ka'bah jadi, Allah sampaikan kepada Ibrahim, satu suap nasi di perutnya orang lapar atau miskin itu lebih baik bagi Allah daripada membangun Ka'bah," kata Gus Miftah.
Gus Miftah menyoroti adanya kesamaan antara program makan siang gratis yang diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran dengan ajaran yang diajarkan Nabi Ibrahim dalam agama Islam.
BACA JUGA:Program Makan Siang Gratis Masuk RAPBN 2025, Pelaksanaan Bertahap untuk Balita dan Ibu Hamil Dulu
"Maka kemudian hari ini kita meyakini, Kok bisa-bisanya Pak Prabowo punya program makan gratis, mungkin terinspirasi dari Nabi Ibrahim AS," tambahnya.
Menyambung cerita Gus Miftah, Prabowo menyatakan bahwa alasan di balik program makan siang gratis ini adalah karena dia menyadari bahwa hampir 25 persen anak-anak di Indonesia tidak sarapan di pagi hari.
"Kita sudah mulai program uji coba makan siang gratis di daerah Sukabumi tepatnya di Kampung Cikembang, dua jam dari Ibu Kota," kata Prabowo.
Dalam percobaan tersebut 3.000 siswa akan mendapatkan makan siang setiap harinya.
"Dan kenyataan, bahwa anak-anak itu makan tapi lauknya kadang dibungkus dibawa ke rumah untuk keluarganya. Ini dua jam dari Ibu Kota, saya tidak rela negara saya begini. Bagaimana saudara-saudara kalau pemimpin elite Indonesia masih cekcok di antara kita hanya rebutan kursi, padahal faktanya kondisi anak-anak kita seperti ini," ucap Prabowo. (Rifa Zahra Fadhila)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: