Tawaf Taif

Tawaf Taif

ILUSTRASI tawaf Taif.-ARIF AFANDI UNTUK HARIAN DISWAY-


GONDOLA di pegunungan Taif.-ARIF AFANDI UNTUK HARIAN DISWAY-

Yang tampak istimewa adalah kunjungan ke pabrik parfum. Kota itu tampaknya memang juga didesain sebagai tempat kunjungan wisata. Saya tidak tahu, pabrik tersebut dibuka untuk wisatawan setelah Taif terbuka untuk jamaah umrah dan haji atau sebelumnya.

Yang pasti, infrastruktur pariwisata tampak lebih siap di kota itu. Selain menikmati udara dingin pegunungan, banyak wahana yang bisa dinikmati selain wisata religi. Kotanya tertata lebih rapi. Jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan Makkah.

Nabi sempat hijrah ke sana karena ibunya merupakan warga keturunan Taif. Sayang, saat itu sambutan masyarakatnya tidak baik. Akibatnya, digambarkan nabi sempat berdarah karena dilempari batu oleh warga Taif. Ia sempat ditolong Abdullah bin Abbas yang ketika itu masih berstatus budak.

Yang pasti, Taif menjadi destinasi baru yang menarik perhatian jamaah. Hampir sebagian yang mengunjungi Taif warga negara Indonesia. Kota itu menjadi makin ramai. Ya pabrik parfumnya, ya gondolanya, ya makam Abdullah bin Abbas-nya, ya restoran nasi kabsahnya.

Taif telah menjadi tempat ”tawaf” baru bagi jamaah selain Ka’bah di Masjidilharam. Melengkapi destinasi tempat ”tawaf syuq” untuk belanja dan lainnya. Asyik bagi yang ingin punya pengalaman lain selain ibadah. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: