Perempuan Cemburu, Eksekusi Mati

Perempuan Cemburu, Eksekusi Mati

ILUSTRASI perempuan cemburu, eksekusi mati. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Martin menjawab satu kata: komunikasi. Sangat perlu komunikasi intensif terus-menerus antara suami dan istri. 

Anda pernah dengar, orgasme palsu perempuan demi menyenangkan hati suami? Perempuan bersandiwara, seolah-olah orgasme, padahal tidak sama sekali?

Itu tanda tidak ada komunikasi di antara suami dan istri. Karena tidak ada komunikasi, perempuan mengambil keputusan untuk orgasme palsu. Padahal, itu suatu potensi bahaya. Sewaktu-waktu bakal meledak, perempuan jadi selingkuh.

Begitu juga dalam hal cemburu. Perlu komunikasi antar pasangan. Agar tidak dipendam sehingga suatu saat bakal menimbulkan ledakan dahsyat. Sangat perlu keterbukaan antar pasangan.

Nah… Pada teori Martin yang terakhir itu, sudah dilakukan Devara. Dia sudah membuka komunikasi dengan Didot ketika cemburu terhadap Indriana. Terbuka dan tegas. Langsung pada pokok persoalan. Bentuknya ekstrem.

Itulah bukti bahwa sesuai riset Martin, asmara dan cemburu perempuan memendam dalam, terencana, dan taktis. Mengakibatkan Indriana tewas dijerat ikat pinggang pembunuh bayaran. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: