Pemkot Surabaya Canangkan Program Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana

Pemkot Surabaya Canangkan Program Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana

Wisuda ke 128 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 2 Maret 2024. -Julian Romadhon/Harian Disway-Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemkot SURABAYA merancang sebuah program inovatif yang dikenal dengan nama "Satu Keluarga Miskin (Gamis) Saty Sarjana". Tujuan utamanya adalah memutus mata rantai kemiskinan dengan meningkatkan kualitas pendidikan.

Pendidikan tinggi dianggap sebagai salah satu solusi efektif untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Surabaya.

Individu yang menerima pendidikan tinggi memiliki peluang lebih besar untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan berpenghasilan layak.

Tidak hanya itu, pendidikan tinggi juga membuka pintu bagi koneksi yang lebih luas, meningkatkan peluang mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi, serta memperkenalkan pola pikir kewirausahaan dan bisnis yang inovatif.

"Dalam program ini, kami akan mengidentifikasi keluarga-keluarga miskin untuk memilih calon sarjana dari keluarga-keluarga tersebut," ungkap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada hari Senin, 11 Maret 2024.

"Dengan program ini, kami akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyelesaikan pendidikan hingga tingkat sarjana," tambahnya.

BACA JUGA:Siswa SD Pembangunan Jaya Unjuk Kebolehan di Trans Icon Mall

BACA JUGA:Angin Kencang Melanda Surabaya, Beberapa Pohon di Taman Bungkul Tumbang

Saat ini, proses pendataan keluarga miskin tengah dilakukan dengan cermat dan hati-hati untuk memastikan program tepat sasaran.

Rencananya, program ini akan diluncurkan pada bulan Mei 2024 bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS).

Peserta program ini akan mendapatkan pendidikan hingga tingkat sarjana dengan semua biaya ditanggung oleh Pemerintah Kota Surabaya. Mereka juga akan disediakan tempat tinggal di asrama.

"Pada tingkat SMP, peserta program masih akan tinggal bersama orang tua mereka. Namun, untuk tingkat SMA dan perguruan tinggi, mereka akan disediakan tempat tinggal di asrama, dan hanya dapat pulang pada akhir pekan," jelasnya.

Pada tahap awal, terdapat 200 kuota yang tersedia bagi keluarga miskin di Surabaya untuk bergabung dengan program ini.

BACA JUGA:Beras Melimpah, Pemkot Surabaya Buka 322 Titik Pasar Murah Jelang Ramadan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: