All England 2024 Jadi Ujian Kedua Tim Ad Hoc Olimpiade, Ini Kata Psikolog

All England 2024 Jadi Ujian Kedua Tim Ad Hoc Olimpiade, Ini Kata Psikolog

ALL ENGLAND 2024 jadi ujian kedua tim ad hoc Olimpiade. Foto: Fajar Alfian/M Rian Ardianto berlatih di Birmingham, 11 Maret 2024. -Deri Destan-PP PBSI

HARIAN DISWAY - All England 2024 menjadi ujian kedua tim ad hoc Olimpiade Paris 2024. Mereka terjun kali pertama di French Open 2024 pekan lalu. Dan hasilnya kurang memuaskan.

Hanya wakil tunggal putra Chico Dwi Wardoyo yang mencapai semifinal. Sebelum dihentikan Shi Yu Qi. Wakil lain yang lebih dijagokan, Fajar Alfian/M Rian Ardianto kandas di perempat final. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie malah rontok di babak 16 Besar dan babak pertama.

Nah, di All England, yang berstatus turnamen Super 1000, bisakah tim ad hoc memperbaiki penampilan para atlet?

BACA JUGA:Tim Bulu Tangkis Indonesia Jajal Venue Training Camp Olimpiade di Prancis

Untuk kali pertama, PBSI membawa serta anggota tim ad hoc ke tur Eropa. Selain pemain dan pelatih, ada ahli gizi, ahli sports science, dan psikolog. Kehadiran psikolog sangat diperlukan untuk memoles mental Jonatan Christie dkk. Dan hal itulah yang dilakukan pasca hasil buruk di French Open lalu.


ALL ENGLAND 2024 jadi ujian kedua tim ad hoc Olimpiade. Foto: Psikolog Lilik Sudarwati mengawasi latihan pemain di Birmingham, 11 Maret 2024.-Deri Destan-PP PBSI

"Memang seperti yang disampaikan Kabid Binpres Ricky Soebagdja, daya juang anak-anak harus ditingkatkan," ungkap Koordinator psikolog tim ad hoc Olimpiade Paris 2024 Lilik Sudarwati.

"Maka saya coba untuk sampaikan kepada anak-anak untuk persiapan ke All England ini, pertama adalah French Open kemarin dijadikan pelajaran untuk menatap turnamen yang baru," papar Lilik.

BACA JUGA:Gawat, Fadil Imran Tak Bisa Sebut Target Emas Olimpiade dari Bulu Tangkis...

BACA JUGA:Tragis! Marcus Gideon Bikin Konferensi Pers Sendiri Soal Pensiun dari Bulu Tangkis

Di dalam pertandingan, katanya kepada para pemain, pasti ada menang dan kalah. Tapi, tiap pemain harus punya prinsip bahwa mereka harus siap capek. Dan kalaupun kalah, lawan tidak boleh menang dengan mudah. Mereka tidak boleh lagi memberikan poin-poin yang gampang.

Psikolog kelahiran Gresik, 53 tahun silam itu mengatakan, dalam pertandingan, lawan yang dihadapi bukan hanya yang seberang net. Tapi juga diri sendiri. Dan itu justru yang paling sulit.


ALL ENGLAND 2024 jadi ujian kedua tim ad hoc Olimpiade. Foto: Psikolog Lilik Sudarwati ngobrol dengan Rehan Kusharjanto di Birmingham, 11 Maret 2024. -Deri Destan-PP PBSI

"Tapi untuk level pemain kita yang sudah elite ini, saya yakin mereka sudah punya pakem sendiri untuk mengatasi dinamika yang kompleks dalam sebuah laga," jelas Lilik. "Saya hanya mengingatkan hal itu agar di lapangan bisa keluar," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: