Khasanah Ramadan (3): Menebar Takjil Jalanan

Khasanah Ramadan (3): Menebar Takjil Jalanan

SALING BERBAGI: Mohamad Nizar membagikan menu takjil yang ia dapatkan untuk temannya Jamaal Choiri yang ia peroleh dengan gratis di depan Masjid Agung Sidoarjo, pada Rabu 13 Maret 2024. -M Azizi Yofiansyah-HARIAN DISWAY

Saksikanlah bahwa menjulangnya gedung yang mencakar langit itu sejatinya meraungkan jerit tangis yang amat tidak terdengar oleh mereka yang sibuk membangun citra.

BACA JUGA: Ramadan sudah Dekat! Menu dari Berbagai Negara Ini Bisa Jadi Ide Menyiapkan Takjil

Kesibukan yang pada dasarnya juga sebagai bentuk pelayanan agar orang-orang pemanggul iman yang sedang berpuasa dapat menikmati saat berbukanya dengan tenang tanpa was-was karena sembako tetap tersedia.
MENEBAR KASIH: Komunitas Power of True Love Surabaya blusukan di kampung Keputih Tegal untuk membagikan 200 takjil untuk buka puasa bagi warga di lokasi tempat pemilahan sampah. -Julian Romadhon-HARIAN DISWAY

Para pedagang di pasar-pasar rakyat Surabaya terus melebarkan senyum terindahnya bahwa kini kebutuhan berbuka tidak akan sulit ditemukan.

Apalagi dengan harga terjangkau khalayak dan andai saja harga sembako itu ada yang meroket maka rakyat ini cenderung diam dengan mengembangkan kreasinya ”mengoplos” sembakonya. Yang penting mengenyangkan, jangan ditilik sehatnya. Toh setelah masuk perut, tetap saja dituntun dengan nama Tuhan.

Itulah yang mengakibatkan rakyat Indonesia tetap bisa bertahan di tengah himpitan yang menindih. Puasa ini ditekadi sebagai ujian dan atas kesetian itulah Allah SWT mengalirkan rezeki-Nya dengan menurunkan ”hujan takjil” yang dihelat di banyak jalan.

Termasuk undangan berbuka bersama hadir tanpa jeda. Subhanallah. (*)

Oleh: Suparto Wijoyo, Guru Besar Universitas Airlangga, wakil direktur III Sekolah Pascasarjana Unair dan ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup-SDA MUI Jatim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: