Kisah Annisah Pekerja Migran Legal: Terdampar di Malaysia, Diselamatkan Prabowo

Kisah Annisah Pekerja Migran Legal: Terdampar di Malaysia, Diselamatkan Prabowo

Annisah (tengah) bertemu kembali dengan ibunda dan anaknya di TPU Karet Bivak Jakarta setelah 5 tahun terkatung-katung di Malaysia-TKN Prabowo Gibran-

HARIAN DISWAY - Di puncak perhelatan Pilpres 2024, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto masih sempat untuk menolong salah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di luar negeri. 

Pekerja Migran Indonesia (PMI) tersebut bernama Annisah asal Jakarta. Berangkat melalui sebuah agen penyaluran tenaga kerja migran ke luar negeri pada tahun 2018. Annisah awalnya bekerja di Singapura. Namun belum setahun bekerja, ia dipindahkan oleh Agen ke Malaysia

Dari negeri jiran inilah, kisah pilu Annisa dimulai. Di Malaysia, Annisah bekerja pada sebuah keluarga yang memiliki banyak anak sehingga selain memomong anak-anak majikannya, Annisah juga harus bekerja mengurus rumah.

Dengan demikian, waktu kerjanya sangat melelahkan, yaitu hampir 24 jam per hari. Annisah pun tidak sanggup menanggung beban pekerjaan itu dan mencoba berkali-kali meminta pada agen yang menyalurkannya bekerja untuk dipulangkan ke Indonesia.

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Kunci Kemenangan Pilpres 2024 di NTB

Namun, agennya tidak menggubris. Annisah pun tetap berusaha kembali menghubungi agennya untuk meminta paspor dan dokumen penting lainnya yang ditahan, ternyata agen tersebut diketahui sudah gulung tikar.

Tidak tahan lagi beban kerja berlebih itu, Annisah pun nekat kabur dari rumah majikannya untuk bekerja di tempat lain secara paruh waktu.

Di saat yang sama, Annisah berusaha untuk mencari dokumen pribadi miliknya agar bisa pulang ke Indonesia. Belum lagi ia terdesak biaya lantaran harus membayar denda overstay ke Imigrasi Malaysia dengan total RM 3.100. 

Annisah harus menderita di negeri orang selama lima tahun. Sampai pada 15 Februari lalu, Ibu Annisah berama Eny melihat rombongan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berziarah ke makam orang tuanya di Taman Makam Karet Bivak, Jakarta Selatan tepat sehari usai perhelatan Pemilu.

BACA JUGA:Pengamat Sebut Prabowo Sebagai Pejuang Demokrasi di Indonesia

Eny dengan nekat berlari mendekati Prabowo. Sambil berteriak dan menangis, Eny meminta agar Prabowo dapat membantunya memulangkan anaknya yang sudah lima tahun bekerja di Malaysia namun tidak bisa pulang.

Setelah mendengar curhatan Eny, Prabowo meminta sekretaris pribadinya Rajif Sutirto, untuk menghubungi Ketua Jaringan Merah Putih (JMP) yakni Nanik S Deyang agar bisa memulangkan Annisah.

Sebelum bisa memulangkan Annisah, pertama-tama yang bersangkutan harus ditemukan. Prabowo meminta Nanik berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Wamenaker Afriansyah Noor agar bisa mendesak Adnaker di Malaysia untuk mencari keberadaan Annisah.

Tepat 19 Februari 2024, keberadaan Annisah akhirnya diketemukan. Nanik pun melapor kepada Prabowo untuk terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia dan menemui Annisah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: