Warga Sulawesi Tenggara Gunakan Huruf Hangul Korea untuk Lestarikan Bahasa

Warga Sulawesi Tenggara Gunakan Huruf Hangul Korea untuk Lestarikan Bahasa

Warga Sulawesi Tenggara Gunakan Huruf Hangul Korea untuk Lestarikan Bahasa. AKSARA HANGUL dipakai untuk papan nama SD Karya Baru di Baubau, Buton, Sulawesi Tenggara.-Yuli Purnomo Sidi-AFP-

Karena itu, ia pun menyarankan warga Cia-Cia menggunakan aksara lain yang sudah dipakai oleh dialek lain di Sulawesi. Aksara yang punya kedekatan tautan dengan Cia-Cia.


Warga Sulawesi Tenggara Gunakan Huruf Hangul Korea untuk Lestarikan Bahasa. Papan penunjuk jalan di Bau-Bau menggunakan huruf Hangul.-Yuli Purnomo Sidi-AFP-

Ilyas, seorang pemuka suku Cia-Cia, mengatakan bahwa penggunaan bahasa Cia-Cia semakin terpinggirkan. Oleh Bahasa Indonesia yang dipakai secara luas di Sulawesi Tenggara. Juga oleh bahasa suku-suku lain yang lebih dominan. ’’Banyak kata-kata asli Cia-Cia yang hilang karena pengaruh bahasa Indonesia dan suku lain. Ini sudah terjadi sekitar 20 tahun terakhir,’’ ucap Ilyas.

Sementara itu, Sarianto, salah seorang mahasiswa yang pernah belajar di Korea, mengatakan bahwa pemakaian aksara Hangul membuat pelestarian bahasa Cia-Cia menjadi lebih kuat. ’’Sebelum ada aksara Hangul, banyak warga yang ragu-ragu menggunakan bahasa Cia-Cia di forum-forum formal,’’ katanya.

’’Tetapi, dengan aksara Hangul, banyak orang bilang bahwa bahasa Cia-Cia semakin mengglobal,’’ tambahnya. (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: