Soal Jatah Menteri, Zulhas Pasrah ke Prabowo

Soal Jatah Menteri, Zulhas Pasrah ke Prabowo

Zulkifli Hasan: Permendag Nomor 36 Tahun 2023 Banyak Keluhan, Ditunda Pelaksanaannya-disway.id-

HARIAN DISWAY—Koalisi Indonesia Maju optimistis Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024. Apalagi, dari rekapitulasi hasil perhitungan suara KPU, paslon nomor urut 2 itu unggul telak di 33 provinsi.

Itu berarti Prabowo-Gibran menegaskan kemenangan pilpres satu putaran. Para parpol pengusung pun sudah ramai membincangkan jatah menteri. Dimulai oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang minta jatah 5 kursi menteri.

BACA JUGA:Gibran Tanggapi Airlangga Yang Minta Jatah 5 Kursi Menteri

“Karena kami (Golkar) menang di 15 dari 38 provinsi, maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah. Kalau yang kami sebut lima itu minimalis,” kata menteri koordinator perekonomian itu di Nusa Dua, Badung, Jumat, 15 Maret 2024.

Ketua Umum PAN sekaligus menteri perdagangan Zulkifli Hasan ikut merespons pernyataan Airlangga. Menurutnya, pembagian jumlah kursi menteri merupakan hak prerogatif presiden.

BACA JUGA:Kementerian Baru Prabowo

Karena itu, ia menyerahkan kepada Prabowo jika nantinya dilantik menjadi Presiden. "Hak prerogatif presiden, terserah beliau,” jelas lelaki yang karib disapa Zulhas itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.

Saat ditanya terkait Golkar yang meminta lima kursi menteri, Zulhas enggan berkomentar banyak. Ia meminta agar hal ini ditanyakan langsung ke Airlangga. 

Zulhas mengaku baru berkomunikasi dengan Prabowo. Hal ini disampaikannya usai mengikuti rapat terbatas soal kebijakan pangan dan beras di Istana Kepresidenan Jakarta. “Ya ngomongin soal beras, soal produksi pertanian sama Pak Amran tuh, Pak Amran,” tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: