Gibran Tanggapi Airlangga Yang Minta Jatah 5 Kursi Menteri
Dokumentasi Airlangga Hartarto dan Gibran Rakabuming Raka.-JPNN-
HARIAN DISWAY--Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilpres 2024 tingkat nasional dari KPU masih berlangsung. Terbaru, sebanyak 32 provinsi tuntas rekapitulasi di tingkat nasional. Itu berarti tersisa enam provinsi lagi.
Hasilnya tak jauh beda. Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tetap mendominasi. Bahkan kini tercatat unggul di 30 provinsi. Kemenangan telak itu sekaligus menutup kemungkinan pilpres putaran kedua.
Sebab, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hanya unggul di Sumatera Barat dan Aceh. Bahkan, paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md tak memenangkan satu pun provinsi.
BACA JUGA:Kementerian Baru Prabowo
Namun, penetapan pemenang tetap dilakukan sesuai prosedur. Yakni dijadwalkan pada 20 Maret 2024. Tinggal dua hari lagi. KPU pun optimistis bisa memenuhi target tersebut.
Seluruh parpol yang tergabung dalam Koalisi Perubahan optimistis dengan hasil rekapitulasi nasional. Bahkan, Partai Golkar, sudah meminta lima jatah menteri di kabinet Prabowo-Gibran nanti. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Menurutnya, jumlah permintaan kursi menteri tersebut cukup realistis. Mengingat Partai Golkar menang di 15 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia. Bahkan, Airlangga mengklaim 80-90 persen pemilih Golkar juga memilih Prabowo-Gibran.
Gibran pun turut buka suara. Menurutnya, pembahasan soal susunan kabinet pada pemerintahan RI mendatang akan ada waktunya sendiri. “Untuk masalah menteri dan lain-lain dibicarakan lagi, didiskusikan lagi,” katanya kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin, 18 Maret 2024.
Putra sulung Presiden Jokowi itu menyatakan bahwa urusan susunan kabinet itu akan ditentukan oleh Prabowo Subianto selaku calon presiden. Sejauh ini, imbuhnya, belum ada pembicaraan terkait susunan kabinet.
Gibran pun tak berbicara banyak saat disinggung mengenai keterlibatan Presiden Jokowi untuk penyusunan kabinet mendatang. “Belum ada pembicaraan ke sana. Kalau untuk masalah itu ya selama ini diskusi dengan saya dan Pak Prabowo, antara kami berdua,” katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: