Wisata ke Laut Mediterania dan Ghost Village di Turkiye Menapaktilasi Alexander Agung

Wisata ke Laut Mediterania dan Ghost Village di Turkiye Menapaktilasi Alexander Agung

Berwisata ke Laut Mediterania dan Ghost Village di Turkiye. Laut Mediterania yang dapat dinikmati di EƧmeler, Turkiye. -Ni Luh Putu Budiningsih-HARIAN DISWAY

Apalagi saat Ramadan, Istanbul pasti ramai. Kota ini punya sejarah panjang. Terutama terkait kisah Dinasti Ottoman yang perkasa. 

Di hari kedua, pagi-pagi betul aku naik pesawat menuju Dalaman. Kurang lebih 1 jam perjalanan. Sampai di bandara, kemudian aku naik bus menuju Marmaris.

Bersama para penumpang warga Turkiye yang memiliki postur serta wajah khas. Setengah Eropa, setengah Arab. Seperti halnya letak geografis negara mereka yang sebagian ada di Asia, sebagian lagi di Eropa.

BACA JUGA:Travel Notes Niluh Sudarti dalam ICAS di Turki (1); Bergabung dengan Seniman 15 Negara

Di jendela kulihat dan kudengar suara debur ombak Mediterania. Garis pantainya luas. Membujur dari utara ke selatan. Beberapa wisatawan tampak bersantai sambil rebahan.

Tanah pantainya berbatu. Latarnya adalah pulau-pulau berbukit. Katanya, jika menyeberang lautan tersebut, akan sampai di Yunani. Memang dua negara itu berbatasan.

Aku sampai sekitar jam 4 sore. Waktu terbaik untuk berjalan-jalan di dataran Eropa seperti di Turkiye ini. Sebab, kalau siang, cuacanya sangat terik.

Panasnya menyengat alias nylekit. Harus sedia sun block. Berbeda dengan di Indonesia atau daerah-daerah beriklim tropis lainnya. Meski terik, tapi masih sejuk.


Berwisata ke Laut Mediterania dan Ghost Village di Turkiye. Makam kuno di Ancient City of Temlessos.-Ni Luh Putu Budiningsih-HARIAN DISWAY

Aku berjalan menyusuri trotoar di pantai tersebut. Di sela semilir angin laut yang menerpa tubuhku. Aku sempat berkunjung ke wilayah nelayan. Perahu-perahu pencari ikan bersandar.

Ada juga sebuah monumen. Sepertinya monumen perjuangan Turkiye. Seragam prajuritnya seperti seragam era Kerajaan Ottoman.

Kubuka google map untuk melihat penginapan terdekat. Kutemukan sebuah resort di daerah Eçmeler. Letaknya agak jauh dari tempatku. Segaris lurus dengan pantai. Tapi untuk kesana harus naik angkutan umum.

Perjalanan dari Marmaris ke Eçmeler memakan waktu 15 menit. Melewati jalanan pinggir pantai. Ketika lewat, masih di daerah Marmaris.

Kawasan itu pernah dilanda kebakaran hebat pada Agustus 2021 silam. Pemerintah Turkiye sempat dibuat pusing, sampai Presiden Erdogan turun tangan. 

Angkutan umum yang kutumpangi berhenti tak jauh dari resort tersebut. Letaknya di daerah Eçmeler berbatasan dengan Marmaris. Masih di wilayah pantai. Lokasi kebakaran itu juga tak begitu jauh. Di sisi utara resort. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway