Potret Perjuangan Perempuan di Lahan Gambut, Purun Raih Best Film Fashion di PayPal Melbourne Fashion Festival

Potret Perjuangan Perempuan di Lahan Gambut, Purun Raih Best Film Fashion di PayPal Melbourne Fashion Festival

Film Purun yang unggul dari 11 nominasi lainnya yang memperebutkan Best Film Fashion. --Merdi Sihombing

HARIAN DISWAY - Tak banyak yang tahu tentang tanaman purun. Tanaman yang dianggap sebagai harta tersembunyi. Difilmkan dengan judul yang sama, film itu berjaya di ajang internasional PayPal Melbourne Fashion Festival, 18 Maret 2024.

Berkisah menyentuh dengan latar lahan gambut di Kalimantan Selatan dan Sumatera, Purun dinobatkan sebagai Best Film Fashion. Sebuah penghargaan tertinggi yang diterima dari ajang fashion dunia yang juga disebut Fashion Film Awards. Ajang yang memadukan fesyen dan keunggulan sinematik. 

Sebelum dinyatakan sebagai pemenang, Purun karya desainer busana adat Merdi Sihombing dan disutradarai Ignatius Raditya Bhramanta yang masuk dalam nominasi itu diputar dengan 11 film finalis lainnya untuk dinilai oleh juri. 

Ada Dentro yang disutradarai Camila Freiha, Divided Connection (Stella Stylianou), Dollie (Cybele Malinowski), Camp Isaboko (Maya Marzuki Peters), dan East London Gorillas (Margaux Lahaye dan Romain Pham Roellet).

Lalu Empose Jewels (Tuna Tuna), I Wear My Culture (Gilmore Qhawe Khumalo), Powerhouse x Jordan Gogos (Sophie Georgiou), Soothe the Bother, You Busy Body! (Amelia Carlisle), Stoneyridge (Holly Renee Normoyle), dan Tempête (Brock Newman).

BACA JUGA: Menua! Penampilan Jackie Chan di Usia 70 Tahun Jadi Sorotan Netizen

Bersaing dengan 11 film yang lolos dengan seleksi ketat, tentu saja Merdi semringah bukan main. Inilah pencapaian luar biasa hasil dari bakat luar biasa para sineas dan desainer Indonesia. 

Mengenakan busana adat, Merdi melangkah percaya diri ke atas podium untuk menerima piala. "Merupakan suatu kehormatan bisa bercerita dan berbagi di panggung ini. Saya bersyukur atas kesempatan melakukan apa yang saya cintai. Melalui film ini, saya ingin mengungkapkan bahwa banyak sekali kekayaan yang ada di bumi ini," ungkapnya.


Desainer busana adat Merdi Sihombing (kanan) dengan buket di tangannya setelah pengumuman kemenangan film Purun di puncak PayPal Melbourne Fashion Festival, pada 18 Maret 2024. --Merdi Sihombing

"Bahkan tanaman purun yang tumbuh liar pun bisa diolah menjadi karya seni yang bernilai jual tinggi serta mampu memberikan mata pencaharian bagi masyarakat desa," lanjutnya.

Purun berhasil mengajak penonton untuk menyelami perjalanan yang menggugah. Menyaksikan perpaduan antara warisan budaya, semangat yang inovatif, dan keindahan alam. Purun menunjukkan bagaimana program tersebut telah berhasil memberdayakan perempuan-perempuan yang jadi tulang punggung perekonomian keluarga. 


Memadukan antara warisan budaya, semangat yang inovatif, dan keindahan alam, Purun menunjukkan bagaimana program tersebut telah berhasil memberdayakan perempuan-perempuan yang jadi tulang punggung perekonomian keluarga. --Merdi Sihombing

"Mereka merupakan perempuan-perempuan yang hidup di lahan gambut. Kemudian berhasil mengubah sumber daya lokal menjadi peluang ekonomi, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka," ungkap Merdi.

Bramsky -panggilan Bhramanta, menjelaskan bahwa film itu merupakan wujud laporan kerja program pemberdayaan perempuan di dua Kalimantan Selatan dan Sumatera di bawah naungan Badan Restorasi Gambut (BRG) dan didanai United Nations Development Program (UNDP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: