Cerminkan Semangat Inovatif dan Dedikasi, Telkom University Surabaya Menggebrak Awal 2024 dengan 7 Hal Ini

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Menjadi kampus swasta terbaik di Indonesia, Telkom University Surabaya berperan dalam memajukan pendidikan dan pengembangan masyarakat. Ini tercermin saat mencanangkan beberapa aktivitas.

Utamanya dalam kurun waktu triwulan pertama 2024. Kemajuan ini tentu diharapkan dapat membawa kontribusi yang baik bagi lingkup keilmuan yang berkembang. Inilahberbagai macam kegiatan serta pencapaian kampus tersebut: 

1. Penyatuan Menjadi Telkom University

Memulai perjalanan transformatif yang menandai tonggak sejarah penting dalam riwayat akademisnya berdasarkan Surat Keputusan No.931/ 2023 tanggal 7 Desember 2023. Sejak itu, kampus yang terletak di Jalan Ketintang 156 ini resmi menjadi Telkom University Surabaya.

Perubahan ini mencerminkan bukan hanya Perubahan nama, tetapi komitmen terhadap visi akademis yang lebih luas dan terpadu. Seperti infrastruktur misalnya, diberikan fasilitas terkini.

BACA JUGA: Mendukung Penguatan Alutsista TNI, Telkom University Surabaya Ciptakan Pengganti Bantalan Roda Semi Otonom Tank Leopard Berbasis Electric Forklift

Tidak hanya memastikan bahwa mahasiswa menerima pendidikan yang bermutu tinggi, tapi juga mempersiapkan mereka untuk tantangan dinamis dunia modern. 

2. Inovasi Pengganti Bantalan Roda Semi Otonom Tank Leopard Berbasis Electric Forklift Khusus untuk Penguatan Alutsista TNI

Untuk melindungi kedaulatan negara dari ancaman, pastinya alutsista canggih dan modern jadi sangat penting. Untuk mencapai MEF, industri pertahanan didorong untuk meningkatkan diri melalui kerja sama dan program transfer teknologi.

Itulah yang mendasari Telkom University Surabaya untuk ikut andil dalam perawatan Alutsista TNI AD dengan mengembangkan alat pengganti bantalan roda semi otonom tank leopard berbasis electric forklift khusus.

Turut serta PT Ansa Solusitama Indonesia dan TNI AD, khususnya Kodam V Brawijaya. 

3. Inovasi Penurunan Angka Stunting

Saat ini Indonesia masuk dalam darurat stunting. Dilansir dari Kementerian Kesehatan RI pada 2018, setidaknya 1 dari 3 bayi di Indonesia menderita stunting.

Oleh karena itulah tim Telkom University Surabaya membuat inovasi proyek berjudul Pembuatan IoT dan Perancangan Website Connect Pediatrics untuk Monitoring Kesehatan Balita pada Posyandu.

Sumber: