Gempa Tuban Guncang Surabaya, Pakar ITS Nyatakan Ada Sesar Aktif Pulau Jawa

Gempa Tuban Guncang Surabaya, Pakar ITS Nyatakan Ada Sesar Aktif Pulau Jawa

Pasien dievakuasi ke luar gedung RS Pendidikan Unair. Pasca gempa yang mengguncang Surabaya, Wali Kota Surabaya menghimbau warga untuk waspada. Terutama yang beraktivitas di gedung tinggi -Boy Slamet/Harian Disway-

"Seumurku 77 tahun, ini paling keras. Tapi yang paling keras tercatat tahun 1876," ujar Nuradhi warga Simokerto Surabaya, Jumat, 22 Mei 2024.

Berdasarkan catatan sejarah, adanya Sesar membuat wilayah Surabaya dan sekitarnya menjadi rawan gempa. Sesar pernah memicu terjadinya gempa bumi merusak di Mojokerto pada 1836 dan 1837.

Juga merusak di Madiun pada 1862 dan 1915 dan Surabaya pada 1867. "Warga semua keluar. Sudah paham harus bagaimana kalau terjadi gempa," lanjutnya.

BACA JUGA: Beredar Video Kerusakan Parah di Tuban Akibat Gempa, BNPB Sebut Hoaks

Sementara itu, warga Desa Latsari Kelurahan Latsari Kota Tuban Jawa TimurJoko Widaswara mengatakan ada gempa susulan setelah siang hari diguncang cukup lama. 

"Gempa keras sekali. Semua bangunan bergerak. Anak saya tidur, langsung saya bopong dan saya bawa keluar. Semua warga sempat panik," ujarnya melalui sambungan telfon. 

Owner Widaswara Music Tuban ini mengaku gempa terjadi lagi pukul 15.52 WIB. Durasinya puluhan detik. Menurutnya, gempa pertama hanya berlangsung beberapa saat. Disusul gempa kedua lebih keras. Ia bersyukur di lingkungan tempat tinggal tidak terjadi kerusakan apa pun.  

"Saya mendengar kabar bahwa di kawasan Kecamatan Merak Urak, Tuban, ada beberapa rumah yang gentingnya terlepas. Lalu saya dapat kabar juga bahwa Balai Desa Dagangan di Kecamatan Parengan ambruk," jelasnya. (Wulan Yanuarwati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: