Peringatan Hari Tuberkulosis pada 24 Maret, Kasus TB di Indonesia Tertinggi Kedua di Dunia

Setidaknya ada tiga jenis mekanisme pembuatan vaksin TB, yaitu : 

1. Vaksin dengan Sel Utuh (Whole Cell Vaccines), vaksin ini menggunakan sel utuh dari bakteri Mycobacterium tuberculosis sebagai dasar vaksin
2. Vaksin dengan Protein Ajuvan, vaksin ini berfokus pada protein atau antigen tertentu yang ditemukan pada permukaan Mycobacterium tuberculosis
3. Vaksin vektor Subunit Rekombinan, vaksin ini menggunakan virus atau bakteri yang tidak berbahaya (vektor) untuk mengirim materi genetik dari Mycobacterium tuberculosis

BACA JUGA:Macam-Macam Pemicu Alergi Pada Anak dan Cara Mengidenfitikasinya

Kandidat vaksin TB baru memang sedang diharapkan memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dalam mengatasi penyakit ini. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai vaksin TB : 

• Pengganti Vaksin BCG (BCG Replacement): Vaksin baru diharapkan dapat menggantikan peran vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG) yang ada saat ini. BCG saat ini hanya memberikan perlindungan parsial terhadap bentuk berat TB pada bayi dan anak-anak, sehingga diperlukan vaksin yang lebih efektif.
• Penguat Vaksin BCG (BCG Boosters): Selain menggantikan BCG, vaksin baru juga diharapkan dapat berfungsi sebagai penguat bagi vaksin BCG yang sudah diberikan sebelumnya. Ini akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap TB.
• Vaksin Pengobatan untuk TB (Therapeutic Vaccine for TB): Fungsi ini berfokus pada pengendalian TB melalui sistem imun. Vaksin ini diharapkan dapat membantu mengobati pasien yang sudah terinfeksi TB dengan merangsang respons imun tubuh untuk melawan bakteri TB.

Dengan perkembangan terbaru ini, harapannya vaksinasi dapat menjadi suatu pendekatan imunologi yang mampu memperpendek durasi pengobatan, menyederhanakan regimen pengobatan, atau paling tidak meningkatkan hasil pengobatan bagi penderita tuberkulosis.(*)

Sumber: