Waspadai Pencurian Data Pribadi Melalui Phishing
Literasi Digital kepada masyarakat Serangan, Denpasar--
BACA JUGA:Empat Pilar Literasi Digital Kunci Cerdas Masyarakat Modern
Bincang-bincang soal hoaks, dosen Universitas Primakara Putri Anugrah Cahaya Dewi juga turut memaparkan pendapatnya. Menurut Putri, hoaks itu layaknya virus. Jika masyarakat ikut menyebarkan, virus itu bisa merebak ke berbagai arah.
WASPADAI pencurian data pribadi melalui phishing.--
"Jika kita mendapati berita itu tidak benar, maka kita harus menghentikan virus itu di kita agar kemudian tidak semakin menyebar," tuturnya.
Saat berita itu datang dari orang yang dikenal, lanjut Putri, perlu ditanyakan lagi keabsahan berita kepada yang bersangkutan. Jika dirasa sumber yang tertera tidak kredibel atau bahkan mencurigakan, hentikan. Jangan disebarluaskan.
BACA JUGA:Menpanrb: PNS Penghuni IKN Wajib Berakhlak dan Menguasai Literasi Digital
BACA JUGA:Literasi Digital Wujudkan Harmoni Pemilu Damai
"Apapun yang kita sebarkan, kita memiliki andil di situ, sehingga kita harus tahu apa konsekuensinya. Jejak digital adalah hal yang nyata, sebabnya perlu kehati-hatian di media sosial," papar Putri.
Etika digital menjadi unsur yang penting dalam proses menyebarkan berita dan mengunggah konten. Hal itu adalah salah satu bentuk kontribusi masyarakat dalam menjaga keseimbangan dan keamanan di ruang digital.
"Etiket berkomunikasi di media sosial adalah kita harus hati-hati dengan apa yang kita posting, kritis terhadap berita yang kita terima, sebutkan sumber kita mau sharing data, jaga tata bahasa, dan jaga emosi di ruang digital," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: