Jumat Agung Paroki Santo Mikael: Pemeran Yesus Baru di Ibadah Tablo Jalan Salib

Jumat Agung Paroki Santo Mikael: Pemeran Yesus Baru di Ibadah Tablo Jalan Salib

Sejumlah Umat Kristiani dari Gereja Katolik Santo Mikael Menyelenggarakan Tradisi Visualisasi Jalan Salib dalam Perayaan Tri Hari Suci Paskah 2024 di Gereja Santo Mikael Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 29 Maret 2024.-Julian Romadhon-Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sinar mentari pagi mengintip dari sela-sela pepohonan SD-SMP Santo Mikael, SURABAYA. Di lapangan sekolah itu akan diadakan ibadah Tablo Jalan Salib (teatrikal penyaliban Yesus) untuk memperingati Jumat Agung, 29 Maret 2024. 

Bruder Bernardinus Mei memimpin jalannya ibadah itu. Ibadah Tablo Jalan Salib terdiri dari 14 peristiwa. Setiap peristiwa menceritakan detail kisah sengsara Yesus Kristus. Di samping kanan-kiri Bruder Bernardinus Mei, berdiri dua pelayan Altar membawa lilin. 

"Hari ini kita akan merenungkan sengsara dan wafat Tuhan kita Yesus Kristus," kata Bruder Bernardinus sebelum ibadah Tablo Jalan Salib dimulai. 

Selepas menyanyikan lagu dan membuka ibadah, dua pemeran algojo membanting pagar besi di sisi utara halaman sekolah. Mereka menyeret Oswald Theovanis Venard Gadadawa, pemeran Yesus pada Visualisasi Jalan Salib Paroki Santo Mikael, Surabaya tahun ini. 

BACA JUGA: Jumat Agung Khusyuk di Surabaya, Umat Gelar Teatrikal Kenang Kisah Sengsara


Sejumlah Umat Kristiani dari Gereja Katolik Santo Mikael Menyelenggarakan Tradisi Visualisasi Jalan Salib dalam Perayaan Tri Hari Suci Paskah 2024 di Gereja Santo Mikael Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 29 Maret 2024.-Julian Romadhon-Harian Disway

Umpatan dan cambukan dua  algojo itu menggiring Theovanis ke tengah-tengah halaman. Sesampainya di tengah-tegah halaman, dia berlutut dan tertunduk lesu. 

Theovanis mengenakan jubah putih dilapisi kain ungu dan bermahkota duri palsu. Ya, persis seperti Yesus ketika hendak memanggul salib. 

"Ini tahun pertama saya memerankan Yesus. Puji Tuhan berjalan lancar," kata Theovanis setelah ibadah Tablo Jalan Salib. 

Setelah membacakan doa dan ayat, Theovanis mulai berjalan sambil memanggul salib. Dua algojo yang tadi membawanya, tak berhenti melayangkan cambukan ke badan Theovanis. 

Dengan brutal cambukan itu menyasar ke arah badan Theovanis, mulai dari kaki hingga bahu. Pada peristiwa Yesus jatuh untuk pertama kalinya, Theovanis tertimpa salib. Meski jatuh, dua algojo itu tetap menyambukinya dengan kejam. 

BACA JUGA: GSJA Satelit Elohim Rayakan Jumat Agung: The Power of Love


Sejumlah Umat Kristiani dari Gereja Katolik Santo Mikael Menyelenggarakan Tradisi Visualisasi Jalan Salib dalam Perayaan Tri Hari Suci Paskah 2024 di Gereja Santo Mikael Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 29 Maret 2024.-Julian Romadhon-Harian Disway

Mereka ingin menunjukkan kekejaman pasukan Romawi di masa itu. Memang ketika Yesus lahir dan hidup, Bangsa Israel sedang dijajah Romawi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: