Potret Antrean Kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk, Basarnas Siaga Evakuasi

Potret Antrean Kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk, Basarnas Siaga Evakuasi

Pantauan udara kendaraan menyeberang dari Gilimanuk Jambrana Bali akan menyeberang Pilau Jawa, Minggu 7 April 2024.-Dok Basarnas-Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Antrian panjang kendaraan roda empat terlihat mengular di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali pada Minggu, 7 April 2024. Para pemudik berniat menyeberang ke Pulau Jawa menjelang H-3 Lebaran.

Tim Basarnas memantau dengan helikopter jenis Dauphin AS365 N3+ HR-3603 yang terbang dari Bandara Internasional Juanda.

Sebelum mendarat di helipad Bulusan ASDP Ketapang, helikopter Basarnas melakukan patroli di alur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.


Tim Basarnas menggunakan helikopter jenis Dauphin AS365 N3+ HR-3603 yang terbang dari Juanda, Minggu 7 April 2024-Dok Basarnas-Harian Disway

"Tampak antrian panjang kendaraan yang akan menyeberang ke Jawa saat kami melintas di atas pelabuhan Gilimanuk," ujar Kepala Kantor SAR Surabaya Muhamad Hariyadi yang turut dalam kegiatan pantauan udara tersebut.

BACA JUGA:Puskesmas dan Labkesda di Surabaya Tetap Buka Selama Libur Lebaran 2024, Jam Operasional Diubah

BACA JUGA:Catat! Ini Daftar dan Cara Cek SPKLU di Jalan Tol Saat Mudik Lebaran

Hariyadi menambahkan, helikopter Basarnas dengan register HR 3603 ini disiagakan di Banyuwangi sebagai dukungan Alut udara selama pelaksanaan siaga SAR khusus Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/tahun 2024.

"Sesuai rencana, helikopter Basarnas ini akan melakukan patroli udara di atas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk untuk memantau kondisi penyeberangan laut dari Jawa menuju Bali dan sebaliknya, pada masa mudik dan balik Lebaran," ujarnya.


Tim Basarnas menggunakan helikopter jenis Dauphin AS365 N3+ HR-3603 yang terbang dari Juanda, Minggu 7 April 2024-Dok Basarnas-Harian Disway

Selain melaksanakan pantauan udara, helikopter Basarnas juga akan digunakan untuk evakuasi jika ada pemudik yang mengalami keadaan darurat dan membutuhkan jasa bantuan SAR yang tidak memungkinkan untuk evakuasi melalui jalur darat.

"Kami, Basarnas menghimbau kepada para pemudik untuk berhati-hati selama melakukan perjalanan mudik, senantiasa menjaga kesehatan dan keselamatan," imbuh Hariyadi. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: