Awas, Israel Bersiap Gempur Rafah

Juru bicara militer memang tidak mendetailkan jumlah pasukan yang ditarik. Tetapi, Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan bahwa masukan memang mundur untuk mempersiapkan diri pada operasi berikutnya. Inilah yang tampaknya menjadi persiapan serangan besar-besaran di Rafah tersebut.

Soal perundingan gencatan senjata, Hamas dan Israel memang masih belum menemukan titik temu. Hamas siap berunding untuk mengakhiri perang dan mundurnya pasukan Israel dari wilayahnya.

BACA JUGA : Mahkamah Internasional Beri Waktu 1 Bulan Israel Wajib Laksanakan Semua Tindakan Pencegahan Genosida di Gaza

Sedangkan Israel sudah bersumpah akan menghancurkan Hamas yang mereka anggap sebagai organisasi teroris.

PM Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa tidak akan ada perjanjian damai tanpa pembebasan sandera. Dan ia tidak takut pada tekanan internasional.

Israel mengklaim bahwa lebih dari 250 sandera dibawa oleh Hamas. Itu setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Sedangkan pembalasannya lebih mengerikan. Lebih dari 33 ribu warga Palestina tewas karena serbuan Israel. (Doan Widhiandono)

Sumber: