Genangan Air Surut, Jalur Pantura di Pasuruan sudah Bisa Digunakan

Genangan Air Surut, Jalur Pantura di Pasuruan sudah Bisa Digunakan

Banjir akibat luapan Sungai Welang menggenangi beberapa wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan sejak Senin, 8 April 2024. --Facebook

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Banjir akibat luapan Sungai Welang menggenangi beberapa wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan sejak Senin, 8 April 2024.

Banjir juga sempat melumpuhkan Jalan Nasional Pantura Pasuruan-Surabaya. Tepatnya Jalan Raya Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan lumpuh total.

Saat itu, banjir mengepung jalur pantura mulai depan Masjid Raya Kraton hingga simpang tiga Tambakrejo. Akibatnya, kemacetan tak bisa terhindarkan. Terutama dari arah Surabaya menuju Kota Pasuruan.

BACA JUGA: Banjir Terjang Kabupaten dan Kota di Pasuruan, Dua Orang Meninggal Dunia

Tak sedikit pengendara yang akhirnya kendaraan roda duanya mogok akibat nekat menerobos banjir. Walaupun ada juga yang memilih putar balik melewati Kecamatan Sukorejo ataupun Purwosari.

Total ada 5 kecamatan yang terdampak banjir. Yakni Kecamatan Bangil, Kraton, Pohjentrek, Rembang dan Kecamatan Gondangwetan. Terparah ada di Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek.

Kepala BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, ketinggian air di Pasuruan mencapai ketinggian 1,3 meter. Akses jalan nasional kemarin, 9 April 2024 memang sempat lumpuh total. Tapi di sore hari, air sudah surut. Jalan pun bisa digunakan.

BACA JUGA: Banjir di Pasuruan, Sidoarjo, Banyuwangi dan Bangkalan, Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi di Jawa Timur

“Sudah bisa digunakan mas dari sore kemarin (Jalan Pantura Pasuruan-Surabaya). Tapi, anggota kami masih ada yang standby di sana,” kata Gatot saat dihubungi Harian Disway melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu, 10 April 2024. 

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengungkapkan, jalan pantura itu kini sudah beraktivitas dengan lancar. Banjir itu terjadi akibat meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Welang, Kedung Larang, Petung dan Badong.

Akibat banjir tersebut dua orang akhirnya meninggal dunia. Namun, mantan Sekda Jatim ini memastikan jika kedua korban itu langsung diberikan santunan dari Pemprov Jatim. “Hari itu juga langsung dikasih. Saya nggak sempat ke sana karena malam takbiran,” ucapnya.(Michael Fredy Yacob)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: