Pemahaman Budaya untuk Penguatan Kesehatan Ibu dan Anak (2): Mitos Seputar Kehamilan

Pemahaman Budaya untuk Penguatan Kesehatan Ibu dan Anak (2): Mitos Seputar Kehamilan

ILUSTRASI mitos seputar kehamilan yang merugikan ibu hamil. Namun, ada pula mitos yang justru menguntungkan. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Di beberapa daerah juga ada larangan, yakni ibu hamil yang memasuki usia kehamilan 8–9 bulan diharuskan mengurangi makanan untuk kelancaran proses persalinan. 

Kepercayaan terhadap berbagai makanan pantangan akan mengakibatkan kurang gizi dan kurang energi kronis (KEK). Pengurangan asupan makanan juga bisa mengakibatkan bayi yang dilahirkan akan mengalami berat badan rendah, yaitu bayi yang dilahirkan kurang dari 2,5 kilogram. 

Bayi dengan berat badan rendah tentu saja bisa mengurangi daya tahan tubuh. Meski demikian, tidak berarti berbagai kepercayaan merugikan ibu hamil. 

Terdapat pula kepercayaan yang justru menguntungkan ibu hamil. Contohnya, kepercayaan harus jalan pagi agar anaknya kelak berkulit cerah secerah matahari. Kepercayaan tersebut tentu saja baik karena akan menambah kekuatan ibu hamil. (*)


Purnawan Basundoro, guru besar dan dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: