Umrah Bersama Mabruro (2): Shaf Terdepan di Raudhah
Jamaah umrah Mabruro dengan mukena khas mereka di pelataran Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun Radulullah di Madinah. --Mabruro Tour & Travel
Hari kedua di Madinah pada Selasa, 16 April, 2024 banyak agenda seru. Selain makan nasi mandhi di Restoran Al Romansiah, para jamaah pun berkesempatan keliling pelataran Masjid Quba. Mereka pun difasilitasi naik buggy car.
---
Ibadah ke tanah suci banyak napak tilas dan ziarah. Mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Salah satunya, dengan mengunjungi masjid pertama yang dibangun Nabi setelah hijrah ke Madinah yakni Masjid Quba.
Para jamaah sudah mengambil air wudu sejak dari hotel. Ini sesuai anjuran Nabi. Kesempatan mengunduh pahala. Bahkan sama besarnya dengan pahala umrah.
Begitu tiba di dalam masjid, masing-masing jamaah langsung mendirikan salat tahiyatul masjid. Lantas menunaikan salat isya berjamaah di masjid megah yang serbaputih itu.
"Setelah salat, para jamaah diajak berkeliling area masjid," terang Wakil Direktur Mabruro Tour & Travel Safira Nur Rahmah, Rabu, 16 April 2024. Suasana masjid tetap ramai meski sudah malam. Semuanya juga asyik menikmati suasana masjid.
BACA JUGA:Umrah Bersama Mabruro (1): Ekonomi dan Premium Sama-Sama Hotel Bintang 5
BACA JUGA:Pelunasan Haji Ditutup 5 April, Kuota Jemaah Reguler Terpenuhi
Inilah yang membedakan bagi para jamaah umrah Mabruro. Mereka berkeliling masjid tidak berjalan kaki. Melainkan difasilitasi buggy car. Jika menyewa, biayanya 10 riyal. Tentu, Mabruro menyediakan secara cuma-cuma alias gratis.
Itu bagian dari fasilitas yang diberikan kepada para jamaah. Setelah puas berkeliling, mereka kembali ke hotel masing-masing. Istirahat sejenak untuk kemudian menjalankan ibadah mandiri di Masjid Nabawi saat dini hari.
"Jadi hari ketiga juga full ibadah mandiri. Tetapi, para jamaah tetap ditemani muthawif. Terpisah antara jamaah lelaki dan perempuan," ungkap Safira. Paginya pun demikian.
Jamaah umrah Mabruro antre masuk ke Raudhah. --
Dilanjutkan dengan berziarah ke Raudhah. Tetap didampingi para muthawif masing-masing.
Para jamaah perempuan berangkat pagi. Sedangkan yang lelaki berangkat sore. Mabruro juga menjamin para jamaah mendapat tempat istimewa. Yakni di shaf paling depan. Sehingga membuat ibadah lebih khusyuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: