Problem Kaum Urban Jakarta

Problem Kaum Urban Jakarta

ILUSTRASI pembunuhan di Kedai Anak Mami, Jakarta. Korban Ristia Ningsih baru dua hari tinggal di Jakarta untuk bekerja. Korban asal Lampung. Urbanisasi kerap terjadi setelah Lebaran sehingga menjadi problem tersendiri. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Baru dua hari di Jakarta, Ristia Ningsih, 34, asal Lampung, ditemukan tewas di warung makan Kedai Anak Mami di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia bersama pacar datang dari Lampung, Rabu, 17 April 2024. Lalu, ditemukan tewas berdarah-darah Sabtu, 20 April 2024. Cowoknya menghilang.

POLISI menduga, pelaku pembunuhan adalah cowok Ristia yang sampai Minggu malam, 21 April 2024, masih diburu POLISI. Dugaan tersebut muncul karena si cowok menghilang.

Lokasi Kedai Anak Mami di sebuah ruko tiga lantai di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Lantai atas berupa kamar-kamar tempat tinggal sebagian karyawan kedai.

BACA JUGA: PCNU Kota Pasuruan Kembangkan Urban Farming, Wawali: Itu Solusi Modern

Kedai makan itu dibuka Senin, 1 April 2024. Tapi, setelah itu tutup lagi, mungkin karena sudah mendekati Lebaran dan pegawainya mudik. Kemudian, akan dibuka lagi Sabtu, 20 April 2024.

Sabtu, 20 April 2024, sekitar pukul 07.00, satu dari empat karyawan di sana bernama Restiani (nama hampir sama dengan korban) masuk ruko. Masih belum ada karyawan yang masuk. Lalu, dia naik ke lantai atas. Di salah satu kamar dia melihat dari jendela, ada cewek setengah telanjang, telentang di lantai dengan kondisi berdarah-darah.

Lalu, Restiani melapor ke petugas sekuriti ruko. Petugas mendobrak kamar yang terkunci itu, mendapati cewek tersebut sudah tidak bergerak. Kemudian, sekuriti lapor polisi. Tim polisi dari Polsek Kelapa Gading melakukan olah TKP. Diketahui, cewek itu sudah meninggal dan jasadnya dikirim ke RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.

BACA JUGA: Sajian Etno Musik Kentrung Urban oleh Gatot Strenkali: Corak Karakter Tradisi Suasana Urban Kota

Ketika polisi melakukan olah TKP, ditemukan sebuah tas berisi baju dan beberapa tumpuk pakaian berserakan di lantai kamar. Juga, ditemukan beberapa bungkus mi instan dan makanan ringan. Sementera itu, HP korban tidak ada.

Restiani kepada wartawan mengatakan: ”Dia (korban Ristia) datang bersama pacar dari Lampung, mau kerja di sini. Mereka mengaku suami istri sehingga bos membolehkan mereka tidur sekamar di sini.”

Korban dan si cowok datang ke kedai tersebut atas ajakan teman yang sudah bekerja di kedai tersebut di saat pembukaan kedai pada 1 April 2024.

BACA JUGA: Yang Balik Lebih Banyak dari Yang Mudik, Ada Indikasi Aliran Urbanisasi?

Restiani: ”Dia (korban) rencana Pak Bos akan dipekerjakan sebagai ART di rumah teman bos. Sedangkan cowoknya akan kerja di sini. Tapi, sekarang kejadiannya begini.”

Polisi sampai Minggu, 21 April 2024, belum memerinci penyebab kematian korban dan kondisi luka yang menyebabkan berdarah-darah. Polisi masih mengejar cowok korban, menyusuri Jakarta dan Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: