Akhir Penantian! Bernard Van Aert Lolos Olimpiade, Jadi Cyclist Track Pertama Indonesia Setelah 20 Tahun

Akhir Penantian! Bernard Van Aert Lolos Olimpiade, Jadi Cyclist Track Pertama Indonesia Setelah 20 Tahun

Bernard Van Aert dalam suatu sesi latihan di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur-Naif Alas/Komite Olimpiade Indonesia-

Bernard lalu tampil lagi di UCI Tracks Nation Cup yang terdiri dari tiga race. Bernard masuk final di semua seri, sehingga mendapat poin. "Di Adelaide, finis ke-15. Di Hongkong, finis ke-17 dan di Kanada peringkat 11. Akhirnya bisa lolos kualifikasi," rinci Dadang.

BACA JUGA:Kejutan Rizki Juniansyah! Kalahkan Rahmat Erwin Abdullah dan Rebut Tiket Olimpiade

Cyclist Indonesia pada disiplin track sebelumnya yang pernah tampil di Olimpiade adalah Santia Tri Kusuma. Dia berlaga di Olimpiade Athena 2004. Santia turun pada nomor point race putri. Sayang, saat itu dia tidak berhasil menamatkan lomba.

Sedangkan cyclist terakhir yang lolos ke Olimpiade adalah Toni Syarifudin. Ia berlaga pada disiplin BMX. Toni tampil di Olimpiade Rio 2016 dan terhenti di perempat final.

Sejak berpartisipasi pada Olimpiade 1952 Helsinki, balap sepeda Indonesia sudah meloloskan 9 atlet. Terbanyak pada edisi 1960 di Roma, Italia. Indonesia mengirimkan empat pembalap. Yakni Hendrick Brocks, Rusli Hamsjin, Theo Polhaupessy, dan Sanusi pada disiplin road race.


AKHIR penantian! Bernard Van Aert lolos Olimpiade, jadi cyclist track pertama Indonesia setelah 20 tahun.-Instagram Bernard van Aert-

BACA JUGA:Eko Yuli Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Kesempatan Terakhir Raih Emas

BACA JUGA:PB PASI Kirim Zohri dan Odekta Naibaho ke Olimpiade Paris 2024

Lalu dua atlet pada Olimpiade Barcelona 1992. Mereka adalah Tulus Widodo Kalimanto (track sprint) dan Herry Janto Setiawan (track 1 km time trial).

Dengan tambahan tiket yang diraih Bernard, Indonesia sudah memastikan meloloskan 11 atlet ke Olimpiade Paris 2024. Mereka berasal dari 8 cabang olahraga. Di antaranya, Rizky Juniansyah dan Eko Yuli Irawan (angkat besi), Diananda Choirunisa (panahan), dan Rifda Irfana Lutfi (senam).

Beberapa cabor yang masih menunggu official statement dari federasi masing-masing adalah bulu tangkis, angkat besi, dan atletik. Juga masih ada peluang tambahan dari rowing, kano, panjat tebing, judo, dan sepak bola yang masih menjalani babak kualifikasi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: