Fokus ke Pilgub, Khofifah Ogah Jadi Menteri Kabinet Prabowo
Khofifah Indar Parawansa sedang sambutan di acara pelantikan pengurus Muslimat NU Sumatera Utara di asrama haji embarkasi Medan, Selasa, 23 April 2024.-Tim Kampanye Khofifah -
HARIAN DISWAY - Tekadnya sudah bulat. Silih berganti ditawari posisi strategis di pemerintah pusat. Tapi Khofifah Indar Parawansa sekalipun tak berpaling. Dia benar-benar ingin mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) November 2024 mendatang.
Baginya, kemajuan bumi Majapahit adalah yang terpenting. Hal itu dikatakan Khofifah selepas menghadiri pelantikan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Sumatera Utara di asrama haji embarkasi Medan, Selasa, 23 April 2024 lalu.
“Kampung saya Jawa Timur. Insyaallah saya ingin memaksimalkan energi dan jejaring saya untuk bisa mendorong seluruh energi positif dan produktif yang dimiliki Jatim,” ungkap Khofifah.
BACA JUGA:Khofifah Optimisitis Putusan MK Menangkan Prabowo
Dia berterus terang enggan menduduki posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran (pemenang Pilpres 2024). Sekalipun ditawari presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Ndak, saya sudah clear (maju di Pilgub Jatim). Ndak," tegas Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.
Khofifah merasa cukup dengan pengalamannya sebagai menteri di masa kepemimpinan sebelumnya. Dari menteri sosial hingga menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Indonesia (PPPA) sudah Khofifah cicipi.
“Saya sudah pernah jadi menteri zaman Pak Gus Dur. Sudah pernah jadi menteri zaman Pak Jokowi,” kata Eks Gubernur Jatim 2019-2024.
BACA JUGA:Bursa Pilgub Jatim, Menakar Kekuatan Khofifah, Risma dan Cak Imin di Survei ARCI
Sekali lagi Khofifah tegaskan. Saat ini, dia hanya ingin fokus menatap Pilgub Jatim. Bersama partner andalannya, Emil Elestianto Dardak.
"Kita merasa nyaman dengan Mas Emil, saya juga sudah berkomunikasikan dengan kawan-kawan, " imbuh Khofifah.
Sebagaimana diketahui, Khofifah hingga kini masih menjadi satu-satunya bakal calon gubernur yang sudah melakukan deklarasi.
Dia sudah mengantongi rekomendasi dukungan dari empat partai politik besar. Yaitu dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Golkar.
Selain empat parpol tersebut, Khofifah menyebut ada tiga partai yang sedang melakukan komunikasi politik denganyi.
"Ada partai lain yang juga sudah melakukan konsolidasi. Paling tidak ada tiga partai lain. Tetapi kita share setelah suratnya turun," tandas Khofifah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: