Cheng Yu Pilihan Konsultan Pendidikan Intact Base Taiwan-Surabaya Nia Istiana Dewi: Wei Yu Chou Mou

Cheng Yu Pilihan Konsultan Pendidikan Intact Base Taiwan-Surabaya Nia Istiana Dewi: Wei Yu Chou Mou

Cheng yu pilihan konsultan pendidikan Intact Base Taiwan-Surabaya Nia Istiana Dewi: wei yu chou mou. --HARIAN DISWAY

SENECA, filsuf Stoik dari Roma yang kira-kira hidup pada tahun 4 SM hingga 65 M, konon pernah bilang, "Luck is what happens when preparation meets opportunity." Keberuntungan adalah pertemuan antara persiapan dan kesempatan. 

Berarti, kecuali ketiban hoki yang sulit sekali terjadi dan agaknya hampir mustahil juga untuk terulang kembali, kita baru akan sukses kalau kita mempersiapkan dengan matang apa yang akan kita kerjakan untuk menuju kesuksesan.

Persiapannya pun harus dibuat serinci mungkin. Sebab, "The devil is in the details." Yang akan bikin kita gampang terpeleset ialah detail-detail kecil yang acap kita pandang sebelah mata.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Guru Bahasa Mandarin asal Tiongkok Peng Shengguang: Yan Er Dao Ling

Maka betapa bijaknya para leluhur kita yang sedari dulu menyarankan kita untuk "未雨绸缪" (wèi yǔ chóu móu): sedia payung sebelum hujan. Itulah yang dijadikan cheng yu atau pepatah Tiongkok pilihan Nia Istiana Dewi, yang lulusan Chaoyang University of Technology, Taiwan.

"Itu pepatah pertama yang diajarkan oleh papa saya sejak saya kecil. Beliau menjelaskan, saat mengerjakan suatu hal agar dipersiapkan dengan sungguh-sungguh, supaya tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari," kata Nia, yang bekerja sebagai konsultan pendidikan di Intact Base Taiwan-Surabaya

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Nutritional Therapist David Gunawan: Huang Tian Bu Fu You Xin Ren

Tidak berhenti di situ. Ayah Nia juga mengajarkan untuk mempersiapkan plan A, plan B, dan seterusnya, guna mengantisipasi bila sesuatu terjadi di luar rencana.

"Dengan begitu, kita akan menjadi lebih siap dalam menghadapi permasalahan dan tidak menjadi gegabah," ujar Nia, yang sekaligus mengajar bahasa Mandarin di ITC Centre yang didirikan Founder Harian Disway Dahlan Iskan.

Intinya, sebagaimana dibilang Deng Xi 邓析, filsuf yang hidup pada sekitar 545–501 SM, "不困,在早图;不穷,在早稼" (bù kùn, zài zǎo tú; bù qióng, zài zǎo jià): kalau mau tidak kerepotan, buatlah perencanaan jauh-jauh hari; kalau tidak mau miskin, cepat-cepatlah tanam padi.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Pengusaha Transportasi Aguan: Ti Tian Xing Dao (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: