Usai Ditetapkan Presiden Terpilih, Prabowo Terima Telepon Menhan AS

Usai Ditetapkan Presiden Terpilih, Prabowo Terima Telepon Menhan AS

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari menhan AS Lloyd J. Austin III, Rabu, 24 April 2024.-Kementerian Pertahanan-

HARIAN DISWAY - Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, setelah penetapan oleh KPU. Ucapan tersebut disampaikan Austin melalui sambungan telepon, Rabu, 24 April 2024.

“Menteri Austin menyampaikan kembali ucapan selamat dari Presiden Biden kepada Menteri Prabowo atas kemenangannya baru-baru ini dalam pemilihan presiden Indonesia,” demikian menurut pers rilis Kementerian Pertahanan AS.

Prabowo dan Austin juga membahas mengenai hubungan pertahanan AS-Indonesia, serta berbagi pandangan mengenai dinamika keamanan regional dan global. Keduanya pun membahas potensi mempererat kerja sama pertahanan termasuk modernisasi militer Indonesia.

Prabowo dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih dan menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS. 

BACA JUGA:Prabowo Datangi Muhaimin, Indikasi PKB akan Kembali Berkoalisi

BACA JUGA:Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana

“Saya berbahagia menerima telepon yang hangat dari sahabat saya yang terhormat, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Yang Mulia Llyod J. Austin Ill, yang menyampaikan ucapan selamat atas hasil pemilihan presiden,” kata Prabowo.

“Percakapan kita hari ini mencerminkan komitmen untuk memajukan kepentingan bersama kedua negara besar kita. Saya berharap dapat meningkatkan kemitraan kita dan berkolaborasi secara erat dalam isu-isu strategis,” lanjutnya.

Austin juga pada percakapan itu kembali menekankan pentingnya shared values antara keduanya, yang merupakan negara demokrasi terbesar di dunia. Ia pun mengapresiasi keberhasilan Indonesia yang melakukan airdrop bantuan kemanusiaan ke Gaza beberapa waktu lalu.

Hal lainnya yang turut disepakati adalah menjaga aturan dan norma internasional demi mempertahankan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: